SIDIKALANG - Kabupaten Dairi mengharapkan pemilihan kepala desa (Pilkades) tanggal 15 November di 22 desa berjalan dengan aman. Pasalnya, Pilkades memiliki daya tarik bagi calon dan tim sukses. Bahkan, berdasarkan pengalaman pemilihan ini kerap rawan konflik.

Jika terjadi konflik saat pemilihan, pihak pemdes telah siap menghadapi gugatan. Bila terbukti ada kecurangan, akan dilakukan pungutan ulang.

Simon mengatakan pemilihan kepala desa saat ini serasa pemilihan kepala daerah. Ia menjelaskan sampai saat ini sudah ada sembilan desa dan 30 calon kepala desa yang mendaftar. Pendaftaran ini akan ditutup hari ini (7/11/2017).

"Pilkades ini kan rasa Pilkada. Jadi udah mulai terasa suasana pemilihan kepala desa saat ini," ungkapnya sembari mengatakan persyaratan menjadi kepala desa tak begitu rumit.

Sementara, Kapolres Dairi, AKBP Januario Jose Morais telah mengintruksikan setiap polsek untuk mengamankan desa yang mengikuti pemilihan.

"Saat ini sudah saya intruksi setiap polsek-polsek. Untuk jumlah personel masih belum ada penambahan,"ujarnya.

Pantuan, di beberapa desa sudah mulai terpampang baliho pasangan calon dan wakil kepala desa. Baliho ini tampak juga memuat foto pasangan calon.

Diketahui, gaji seorang kepala desa sebesar Rp 2,3 juta. Selain itu, kepala desa juga sebagai pemegang anggaran dana desa yang berjumlah hingga Rp 1 miliar.