LABUHANBATU - Kabupaten Labuhanbatu masih kekurangan guru yang berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN). Kekurangan guru PNS terjadi karena banyaknya guru berstatus PNS yang pensiun setiap tahunnya. Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Labuhanbatu, H Sarimpunan, Senin (6/11/2017) di ruang kerjanya menyebutkan, kebutuhan guru tersebut untuk mengantikan yang pensiun tiap tahunnya.

Dijelaskannya, kalau dihitung, setiap bulannya, rata rata ada empat sampai lima guru yang mengajukan pensiun karena usia. Kalau dihitung, Pemkab Labuhanbatu memang membutuhkan penganti yang pensiun karena habis masa tugasnya.

"Dari jumlah sekolah yang ada bila dibandingkan dengan tenaga pengajar yang ada, memang kita kekurangan tenaga pengajar. Mengingat, jumlah Sekolah Dasar Negeri saat ini sebanyak 243 unit dan SMPN sebanyak 31 unit dengan jumlah guru 2.495 orang tenaga pengajar yang tersebar di sembilan kecamatan," urai H Sarimpunan.

Untuk mengatasi kekurangan guru tersebut, selama ini pihaknya menggunakan Tenaga Pendidik atau guru honor yang honornya ditampung melalui APBD dan dana BOS.

Di tempat terpisah, Zainudin Siregar Kepala BKD Pemkab Labuhanbatu mengakui tingginya kekurangan PNS tersebut, dan pemkab pernah mengajukan formasi penerimaan CPNS kepada pemerintah pusat, namun sampai saat belum mendapat jawaban.

"Di tahun 2010 lalu saja ada perekrutan PNS," ujar Zainuddin singkat.