LABUHANBATU - Setelah melewati medan juang yang sulit seperti melintasi hutan, bukit, jurang, dan licinnya berbatuan berlumut, akhirnya Rider Extrim Indonesia Rantauprapat dapat menyelesaikan event Extrim Sumatera Xpedition V11 2017 di Berastagi, Tanah karo, Sumatera Utara, Selama 2 hari, Jumat-Sabtu (4-5 November 2017).  Sebanyak 40 Rider Extrim Indonesia Rantauprapat ini bergabung dalam event yang diikuti 8 negara seperti Malaysia, Australia, Finlandia, Spain, Singapura, Switzerland, Uruguai, dan 50 Club di Indonesia. Selain event besar, ini juga sebagai reunian extrim.

Salah satu Rider Extrim Indonesia Rantauprapat, Faisal Dalimunthe mengakui jalur yang disuguhkan kali ini sungguh luar biasa, dengan track yang begitu menantang melintasi bukit barisan dikelilingi jurang yang dalam. 

"Luar biasa jalurnya. Selain licin akibat tanah gunung berlumut ditambah lagi hujan deras, cukup membuat kami jatuh bangun. Bahkan tim kami juga ada yang jatuh ke jurang, meskipun tidak mengalami cedera yang fatal, hanya mengalami luka memar," sebut Faisal.

Meskipun jatuh bangun, mereka dapat melalui seluruh jalur hingga malam sekira pukul 23.00. Namun dengan kebersamaan, kerjasama, persaudaraan dan tetap semangat, rider Rantauprapat ini berhasil melewati seluruh jalur.

Sebagaimana yang diketahui, event Extrim Sumatera Xpedition V11 2017 ini, peserta disuguhkan dua track Challenge yakni melintasi hutan lindung Tahura, bukit barisan dengan jurang dan bebatuan berlumut.

Event tahunan ini dibuka langsung Ketua Extrim Indonesia, Musa Idishah (Dodi), yang diadakan Extrim Indonesia Deli Serdang, Bung Edi She. 

Dengan moto Extrim Indonesia, kebersamaan, kerjasama, persaudaraan, akhirnya segala jalur track yang disuguhkan panitia dapat dilalui para rider walaupun sampai jam 12 malam masih berada di jalur. Mereka berupaya saling kerjasama, saling menopang melintasi tanjakan dan turunan dengan sebelah kanan dan kiri jurang.