TAPANULI SELATAN - Saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89, Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M Pasaribu mengajak seluruh pemuda di wilayahnya agar tetap meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam amanat Menpora yang dibacakan oleh Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu mengatakan, seorang Muhammad Yamin yang berasal dari Sawah Lunto, Sumatera Barat, bertemu dengan Johannes Leimena dari Ambon dan selanjutnya Menpora juga mengungkapkan, seorang Katjasungkana dari Madura, dapat bertemu dengan Lefran Senduk dari Sulawesi untuk berdiskusi, bertukar pikiran, mematangkan gagasan hingga akhirnya mengingat diri dalam komitmen ke Indonesiaan.

"Padahal jarak antara Sawah Lunto dengan Kota Ambon lebih dari 4.000 kilometer atau setara dengan Kota Jakarta dan Shanghai di China,” ungkap Bupati, Sabtu (28/10/2017) di halaman Kantor Bupati Tapsel, Dano Situmba, Kilang Papan, Sipirok.

Lebih lanjut lagi dia mengatakan, pada saat itu sarana transportasi masih menghandalkan laut dan dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sampai ke kota tujuan. Sedangkan waktu itu, alat komunikasi masih terbatas masih menghandalkan korespondensi melalui Kantor Pos.

"Muhammad Yamin beragama Islam dan berbahasa Melayu, sedangkan Johannes Leimena beragama Protestan dan berbahasa Ambon akan tetapi perbedaan itu tidak menjadi halangan dan jarak bagi para pemuda untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia yang disebut dengan berani bersatu,” ujarnya.

Upacara dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tapsel Rahmat Nasution, Dandim 0212/TS Letkol Arm Azhari, Kapolres Tapsel Mohammad Iqbal, Ketua PN Padangsidimpuan Julius Panjaitan, Wabup Tapsel Aswin Efendi Siregar, Sekdakab Tapsel Parulian Nasution, Kepala BNNK Tapsel AKBP Siti Aminah Siregar, Para Asisten, Pimpinan OPD, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, perwakilan Pegawai Negeri Sipil (PNS), siswa/siswi dari perwakilan sekolah,
Instansi vertikal TNI dan Polri juga turut hadir perwakilan dari beberapa organisasi massa (ormas) pemuda/pemudi dan undangan lainnya.

Dalam upacara kali ini dimeriahkan dengan penampilan pemuda dan pemudi yang menggunakan pakaian adat dari beberapa daerah, mereka berbaris ditengah lapangan bersamaan dengan pembacaaan pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan mengikrarkan Sumpah Pemuda.