Batubara-Kedatangan jenazah Yeni (20) korban tewas tabrakan maut yang terjadi di KM 47, Labuh Utara Selatan, Pulau Penang, Malaysia, Selasa (24/10) disambut isak tangis keluarga di rumah kediaman kakak duka di Dusun IV, Desa Masjid Lama, Kecamatan Talawi, Batubara.

Pantaun jenazah Yeni tiba dikediaman duka sekitar pukul 16:00 WIB dengan menggunakan sebuah ambulance. Ratusan warga yang sudah menunggu sejak pagi hari, spontan pecah dengan isak tangis ketika pintu ambulance dibuka. Jenazah langsung dibawa di mushalla sebelah rumah duka untuk disholatkan.

Jenazah diberangkatkan dari Penang, Malaysia sekitar pukul 12:00 WIB, dan tiba di Bandara Kuala Namu sekitar pukul 13:00 WIB

Buyung (60) orang tua dari Yeni mengatakan, kabar Yeni salah satu korban tewas kecelakaan maut di Malaysia disampaikan Teti ,seorang agen pemberangkatan yang beralamat di Jalan. Gaperta, Medan.

Buyung mengaku anaknya berangkat ke Malaysia pada bulan Juli 2017. baru sekitar 3 bulan ia bekerja sebagai TKI di Penang, Malaysia. Ia pun tidak menyangka anaknya menjadi korban tabrakan tersebut.

"Gak nyangka kita Yeni jadi korban. Beberapa hari lalu ia sempat menelpon dan mengatakan kondisinya sehat-sehat aja. Katanya dia kangen dan minta kirimkan foto ayah, Selain itu, dia mau kirim duit untuk keluarga dan katanya ia mau pulang tahun baru , karena cutinya panjang", kata Buyung.

Jenazah Yeni akan dimakamkan di tempat pamakaman umum (TPU) Desa Masjid Lama, yang berdekatan dengan makam ibunya, yang meninggal sekitar 6 tahun lalu.

Menurut Syawal, salah seorang warga menuturkan, sosok Yeni merupakan anak yang baik. Yeni dikenal anak yang sopan dan ramah.

Ada informasi dari teman-temannya, Yeni beberapa kali curhat lewat Faceebook, dia mengeluhkan merasa tidak betah dan ingin segera pulang.

"Yeni itu anak yang baik, dia kan tamatan Al Washliyah, jadi ilmu agamanya kuat. Cerita-cerita kawannya, Yeni oernah curhat di facebook katanya dia gak betah dan mau pulang," ujar Syawal.

Staf perlindungan Badan Nasional Perlindungan Pemberangkatan dan Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (BNP3TKI) Medan, Noah Ginting mengatakan, segala urusan yang menjadi hak almarhuma akan segera diurus dan diselesaikan. BNP3TKI bersama PT Satria Parang Kritis selaku agen pemberangkatan akan segera berkoordinasi untuk segera menyelesaikan segala urusan.

"Hari ini ada 2 jenazah yang dipulangkan, yaitu Yeni yang diberangkatkan dari Penang sekitar jam 12:00, dan Faridah diberangkatkan dari Penang sekitar jam 14:00 dengan tujuan Batubara. Kita akan segera koordinasi kepada pihak terkait untuk menyelesaikan segala yang menjadi hak Almarhuma," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Batubara, Sailan menghimbau kepada seluruh masyarakat Batubara agar mengurus dikumen resmi sebelum berangkat menjadi TKI. Contohnya adalah almarhuma Yeni dan Faridah. mereka diberangkatkan secara resmi oleh agen pemberangkagan, Identitas mereka jelas dan sudah ada perjanjian (MoU) antara tempat tujuan kerja dengan agen pemberangkatan dan Dinas Tenaga kerja.

Hal ini dimaksudkan apabila terjadi sesuatu hal seperti yang menimpa Yeni dan Faridah segela macam urusan menjadi mudah.

"Yeni dan Faridah berangkat melalui jalur resmi, segala macam dokumen sudah lengkap, ketika terjadi sesuatu hal kan mudah menyelesaikannya, kita akan terus pantau dan ikuti proses ini sampai hak-hak mereka diselesaikan," ujar Sailan.