MEDAN-Ketua Komisi A DPRD Sumut, Fernando Simanjuntak, menyesalkan adanya tindak kejahatan di jalan tol Kualanamu-Sei Rampah dengan melempari para pengendara yang melintas. Untuk itu, aparat penegak hukum menindak tegas para pengganggu tersebut.

"Kita harapkan pemerintah, aparat penegak hukum, terutama kepolisian berkoordinasi supaya serius menangani ini. Sehingga orang tidak takut menggunakan fasilitas jalan tol tersebut," katanya.

Fernando tidak habis pikir apa motif para pengganggu menciptakan ketidaknyamanan di jalan tol yang baru saja diresmikan Presiden RI Joko Widodo tersebut. Padahal jalan tol tersebut merupakan satu-satunya akses untuk mengatasi kemacetan dari Kota Medan ke Tebing Tinggi.

"Kita sangat menyesalkan kejadian ini. Apa sih maunya. Kalau dari sisi kepentingan saya pikir tidak ada yang diganggu. Mungkin orang yang tidak bertanggungjawab yang melakukan ini, supaya orang tidak nyaman," ujarnya.

Oleh karena itu, selain PT Jasa Marga selaku pengeloka, ia juga berharap Pemprov Sumut ikut ambil bagian dalam mengatasi persoalan ini melalui dinas perhubungan supaya turun mengontrol langsung keamanan di jalan tersebut. Selain itu, tambahnya, perlu ditempatkan petugas untuk melakukan patroli sehingga bila pelemparan kembali terjadi, tim patroli dapat bereaksi cepat mengatasinya.

"Negara ini kan tidak bisa kalah dari orang jahat. Negara harus tegas, siapa yang menganggu kepentingan umum harus ditindak tegas," cetusnya.

Menurut Fernando, bila ada pihak-pihak yang merasa tidak puas atau dirugikan atas berdirinya jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, maka sebaiknya menempuh jalur hukum atau membuat pengaduan, bukan melempari orang yang melintas.

"Orang yang melintas kan gak salah, gak ada hubungannya dengan pembangunan jalan tol itu, jadi jangan diganggu," tegasnya.

Direktur Tol Kualanamu PT Jasa Marga Agus Suharyanto mengatakan, pihaknya sudah memproses insiden itu ke pihak berwajib. Saat ini masalah itu sudah ditangani pihak kepolisian dan pihaknya mendukung.

"Kita mendukung, karena saat ini sedang diproses pihak kepolisian. Kita menyiapkan upaya lain dengan membentuk tim dan posko di titik rawan itu. Tim kita juga terus aktif melakukan pengawasan dan patroli," ujarnya.

Selain itu, timnya, kata Agus, juga melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait keberadaan jalan tol itu dan manfaat buat warga. Sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat memahami peran dan fungsi jalan tol bagi warga sekitar.

"Lalu, kita juga sampaikan manfaat jalan tol. Tujuan jalan tol. Kita juga sampaikan jangan ada warga yang menyeberang jalan tol dan melempar batu ke jalan tol. Ini terus kita sosialisasikan," ungkapnya.

Agus berharap masyarakat dapat memahami peran jalan tol dan memanfaatkan dengan baik. Pihaknya juga terus berupaya memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengendara yang melintasi jalan tol agar nyaman.