JEMBER - Ada pernikahan sesama jenis, pria dengan pria yang disahkan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mereka adalah Muhammad Fadholi, dan Ayu Puji Astutik, warga Desa Glagahwero, Kecamatan Panti. Belakangan terbongkar, bahwa Ayu sebenarnya berkelamin pria.

Fadholi lahir pada 18 Desember 1996. Sementara Ayu lahir pada 14 Oktober 1994. Mereka menikah di KUA Ajung pada tiga bulan lalu. Fadholi mengaku sudah berpacaran selama setahun dengan Ayu, dan menyatakan sang pacar berkelamin perempuan. "Asli (bukan waria)," katanya.

Ayu mengaku berdomisili di Ajung dan mengenal Fadholi di jalanan sekitar kampus IAIN. Mereka sudah berhubungan badan sebelum menikah. "Tapi tidak sering," kata Fadholi.

Ayu ngotot mengaku dilahirkan sebagai perempuan. Namun dia tidak tahu siapa keluarganya. Dia mengaku hidup sebatang kara sejak kecil. "Saya dulu dirawat preman-preman, disuruh mengemis. Lalu agak besar saya kabur. Orangnya galak. Biasanya ada di jembatan Pasar Tanjung," katanya.

Ayu tak pernah bersekolah. "Kalau ada orang sekolah, saya ngintip-ngintip. Saya tidak pernah punya ijazah," katanya.

Ayu mengaku berubah kelamin beberapa hari setelah menikah dengan Fadholi. "Jujur saja, Ya Allah, saya malu sebenarnya. Sehabis nikah sama Mas, kemarin (saya mimpi) ada telur jatuh. Tidak jelas kutukan atau apa, tiba-tiba berubah semua, keluar (kelamin laki_laki) kayak gitu," katanya bercerita kepada wartawan.

Saat itu, Puji mengeluh kepada Fadholi. "Mas, bagaimana ini penyakitku kok kayak begini," katanya.

Fadholi mengajak Ayu mencari penyembuhan secara alternatif. "Bukan mau operasi, tapi bagaimana caranya berubah lagi." kata Ayu.

Fadholi sendiri mulai gerah dengan Ayu. "Kalau kamu terus kayak begini, Dik, ya aku tidak mau," kata Fadholi, ditirukan Ayu.

"Ya, sudah, tidak apa-apa, Mas. Aku kan dulunya kenal sama kamu kan kayak begini," kata Ayu.

Ayu mengaku begitu ada perubahan kelamin setelah bermimpi, segera memberitahu Fadholi. "Saya tidak fitnah, tidak bohong," katanya.***