TAPANULI SELATAN - Masih ingat kasus pembantaian yang terjadi terhadap pasangan suami-istri di wilayah Kecamatan Sipirok, sekitar sebulan yang lalu? Saat ditemui di rumahnya, Helmi Dayati Harahap (25) membantah pernyataan pelaku Rizki Haryanto (25) yang menyebutkan adanya hubungan gelap dengan istri korban. Istri almarhum Parlindungan Siregar, Helmi Dayati bersumpah tidak mengenal pelaku, apalagi benar-benar selingkuh dengan tersangka.

"Saya bersumpah atas nama Allah Subbahana Wata'ala, bahwa saya sudah memberikan keterangan yang sejujurnya kepada petugas kepolisian yang memeriksa saya sewaktu saya di rumah sakit, Bang. Dari video call yang dilakukan oleh polisi antara saya dan pelaku, sudah jelas kalau kami tidak saling mengenal. Molo margabus au, na lapang almarhum halak lahikki di bagasan kubur bang (Kalau saya berbohong, tak lapang jasad suami saya di dalam kubur)," tutur Helmi sedih, Minggu (22/10/2017) malam kemarin.

Perselingkuhan seperti yang disebut pelaku, kata ayah almarhum, Asirin Siregar (62), telah melukai perasaan keluarga dan mencoreng nama baik keluarga mereka. Ini adalah aib.

"Kami tak percaya akan pernyataan keterangan pelaku terkait motifnya menghabisi nyawa anak kami (almarhum Parlindungan Siregar). Membaca dan melihat pemberitaan yang muncul di beberapa media tentang kasus tersebut, kami sebagai pihak dan yang mewakili keluarga besar kami merasa terpukul terkait pernyataan pelaku. Hal ini tentu akan menjadi aib bagi keluarga kami, sementara kami masih dalam keadaan berduka. Ibarat kata pepatah, 'Sudah Jatuh Tertimpa Tangga' begitulah yang kami rasakan," jelas ayah almarhum.

Di lain sisi, seluruh keluarga besar korban dari kedua pihak (almarhum Parlindungan Siregar dan Helmi Dayati) salut kepada pihak Polres Tapsel yang telah sigap mengamankan tersangka pelaku pembantaian tersebut.

"Kami dari pihak keluarga korban, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kaplores Tapsel AKBP Mohammad Iqbal beserta jajarannya atas kerja kerasnya mengungkap kasus yang menompa kami ini. Semoga Kapolres Tapsel dapat menjerat pelaku tersebut dengan hukuman yang seberat-beratnya dan jika memang diperlukan informasi serta bantuan untuk penyelidikan kasus ini, dengan berbesar hati kami dari pihak keluarga korban siap dipanggil kapan saja," ujar paman almarhum, Ali Mukri mewakili.

Seperti diwartakan sebelumnya, pasangan suami istri Parlidungan Siregar (31) tewas dan istrinya, Helmi Dayati Harahap (25) kritis dibantai Rizki Haryanto (25) pada Rabu (27/8/2017) dini hari di sebuah warung di Jalinsum Aek Sulum, Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Almarhum Parlindungan Siregar tewas mengenaskan setelah sekujur tubuhnya mulai dari kepala hingga kaki dipenuhi luka menganga akibat dibacok berkali kali oleh pelaku. Jasad pria yang biasa dipanggil Lindung ini terbujur bersimbah darah di lantai warung miliknya tersebut. Sementara Helmi Dayati Harahap (25), yang taklain adalah istri korban (Parlindungan Siregar), harus menjalani perawatan intensif di RS Adam Malik Medan karna kondisinya sempat kritis akibat luka bacok di bagian kepala, tangan dan badan.

Terkait motif pembataian sadis yang dilakukan pelaku terhadap korban, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Tapsel, pelaku mengakui perbuatannya terhadap almarhum Parlindungan dan Helmi akibat dendam terkait terendusnya hubungan gelap antara pelaku (Rizki Haryanto) dengan Helmi Dayati Harahap yang tak lain adalah istri korban (almarhum Parlindungan Siregar).