MEDAN-Enam hari pasca operasi , bayi kembar siam asal Asahan, Fahira dan Sahira masih dirawat intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) anak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan. Keduanya tetap diawasi secara ketat oleh tim dokter.

Saat dihubungi via seluler, sekretaris tim dokter yang menangani Fahira dan Sahira dr Rizky Ardiansyah, mengatakan kondisi keduanya masih belum stabil. Terutama Sahira, yang pada senin kemarin operasinya lebih lama dari Fahira. Tim dokter masih mengharuskan keduanya tetap dirawat di ruang ICU anak.

“Fahira mulai stabil, Sahira masih memerlukan pemantauan ketat,” ujar Rizky.

Rizky menjelaskan saat ini Fahira sudah tidak menggunakan alat bantu pernapasan lagi. Sedangkan Sahira masih memerlukan bantuan alat pernapasan. Ia juga menambahkan, untuk Sahira penanganannya lebih ekstra, karena saat operasi pada Senin (16/10/2017) kemarin, Sahira menjalani operasi yang lebih lama.

“Untuk Sahira pemantauannya memang lebih intensif, tapi kondisi keduanya belum stabil, dan masih harus dirawat di ICU,” pungkas Rizky.

Riky juga mengungkapkan, saat operasi berlangsung, ada bagian organ dalam pada kedua bayi juga dempet. Di antaranya adalah lapisan luar dinding hati, tulang dada bagian bawah dan tulang iga.

"Alhamdulillah semua tim dokter bisa mengatasi organ-organ yang dempet tersebut," pungkas sekretaris tim dokter pemisahan Fahira dan Sahira. Rizky mengharapkan dukungan dan doa dari semua masyarakat, agar kondisi kedua bayi segera stabil dan lekas sembuh.