JAKARTA - Polmark Indonesia melakukan survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden di Pemilu 2019 mendatang. Hasilnya, Presiden Joko Widodo masih berada di urutan paling atas, keduaPrabowo Subianto dan ketiga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam surveinya, Polmark menanyakan kepada responden, jika pemilu hari ini siapa yang akan dipilih.

Hasilnya, Jokowi meraih 41,2 persen. Prabowo 21,0 persen dan Agus Harimurti jauh di bawah dengan 2,9 persen. Berikutnya Anies Baswedan 2,2 persen.

"Survei ini bukan dibiayai Jokowi dan Prabowo dan bukan juga dibiayai mereka yang duduk di depan (narasumber). Lalu kemudian pihak yang kerja sama dengan kami tidak bersedia dipublikasikan. Dia hanya mempersilakan hasil survei kami dipublikasikan," kata CEO PolMark Eep Saefulloh di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (22/10).

Posisi kelima Hary Tanoesudibjo 2,0 persen. Keenam Gatot Nurmantyo 2,0 persen dan ketuju Jusuf Kalla 1,9 persen. Kedelapan Megawati 1,1 persen, kesembilan Rhoma Irama 1,0 persen dan Mahfud MD 0,6 persen.

Survei dilakukan pada 9 - 20 September. Populasi survei WNI seluruh Indonesia yang memiliki hak pilih.

Jumlah responden 2.250 orang dengan metode mulstistage random sampling. Margin of error 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Polmark juga menanyakan kepada responden tentang kemantapan pilihan dari bakal calon presiden tersebut. Hasilnya, 26,6 persen mantap dukung Jokowi. Sementara 11,6 persen mantap pilih Prabowo. Agus Yudhoyono memiliki pemilih loyal sebesar 1,3 persen.

Dari survei itu, 46,1 persen sudah mantap pada pilihannya. 32,3 Persen masih bisa berubah, 21,6 persen pilih tidak tahu atau tidak menjawab.***