PALAS - Ribuan santri dari berbagai pesantren berkumpul di Pesantren Al-Amin Desa Mompang Kecamatan Barumun, Minggu (22/10/2017). Hal ini dilakukan mereka untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN). Sekitar 30 pondok pesantren dari berbagai penjuru kecamatan se-Kabupaten Palas tumpah ruah di lokasi pusat kegiatan di Desa Mompang.

Setiap pesantren membawa 50 santri dan santriahnya dan juga guru masing-masing 10 orang.

Dalam kesempatan sama, juga dilakukan pelantikan pengurus baru Badan Silaturahmi Pondok Pesantren Se-Padang Lawas (BSPPL) yang diketuai Ustaz H Fauzan Hamidi Hasibuan yang merupakan pimpinan Pesantren Jakfariyah Desa Hutaibus, Kecamatan Lubuk Barumun.

Kemeriahan pun terasa saat itu. Terlebih, beberapa pesantren menunjukkan kemampuan terbaik santrinya, mulai dari seni rebana, marawis dan juga puisi.

Apresiasi dari undangan pun terlihat. Bahkan, tak sedikit yang naik ke panggung untuk memuji kebolehan para santri.

Di penghujung kegiatan, peringatan ini diwarnai dengan pawai kendaraan yang membawa santri keliling ibukota Kabupaten Palas, Sibuhuan.

Ketua BSPPL Padang Lawas yang lama, Ustaz Sehat Muda Hasibuan mengatakan, BSPPL sudah berusia 9 tahun. Tepatnya, dibentuk 20 Mei 2008 lalu. Pada saat itu jumlah pesantren 16 pesantren.

"Saat ini, jumlahnya sudah bertambah banyak. Ini luar biasa. Santri ini diharapkan menjaga wibawa dan berakhlakul karimah," kata Ustaz Sehat.

Sementara, Ketua BSPPL yang baru, Fauzan Hamidi dalam sambutannya mengatakan, sesuai data yang didapatkan, saat ini jumlah pesantren di Padang Lawas mencapai 30 pesantren. Dengan ustaz dan ustazah sebanyak 600 orang dan santri sekitar 10 ribu orang.

"Untuk asatiz (para ustaz dan ustazah), ikhlaskanlah. Meskipun tidak cukup penghasilan yang didapatkan," kata Fauzan.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Padang Lawas, drg Ahmad Zarnawi Pasaribu berkali-kali memberikan apresiasi.

"Saya berani mengatakan Padang Lawas lah yang paling banyak pesantren di Sumut," kata Zarnawi yang pernah menjadi salah satu santri di kabupaten tersebut.

"Santri bisa menjadi dokter, seperti saya. Santri juga bisa menjadi wakil bupati, seperti saya," tambahnya sembari mengatakan tidak tertutup kemungkinan santri akan ada yang menjadi jenderal, ahli kimia dan lainnya.

Sebelumnya, pengurus BSPPL dilantik langsung oleh Bupati Padang Lawas H Ali Sutan Harahap (TSO). Terlihat hadir beberapa pejabat daerah di antaranya Sekda Palas Arpan Nasution, Kepala Badan Pendapatan Daerah Harjusli Fachri dan beberapa pejabat lain. Sementara, terlihat juga pimpinan dari 30 pesantren yang ada.