JAKARTA - Mendekati babak final test event ‘Road to Asian Games 2018’ cabang voli pantai, Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dan PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) terus mematangkan diri.

Di ajang bertajuk "The 6 South Sumatera Governor Open 2017, Asia Pasific Beach Volleyball Tournament" yang diselenggarakan di Jakabaring Sports City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (21/10/2017) penyelenggara melakukan pengujian penerapan akreditasi ID card secara manual.

Tujuan dari uji coba itu tak lain untuk mensimulasikan penanganan pengamanan di lokasi pertandingan.

Di ID card yang digunakan para atlet, ofisial, dan panitia penyelenggara, terdapat kode atau simbol lokasi di sekitar competition venue yang bisa atau tidak diakses pemegang kartu. Untuk memeriksa  akses para pemilik ID card tersebut dilakukan dengan cara manual oleh para petugas keamanan di lokasi pertandingan.

"Kami faham hal itu masih uji coba sehingga masih banyak orang-orang luar dengan bebas keluar masuk ke semua area. Berkaca dari test event, diharapkan di Asian Games akses masuk harus diperketat lagi, orang-orang mana saja yang dapat masuk ke suatu area,” jelas technical delegate dari Konfiderasi Bola Voli Asia (AVC),  Ng Chung yang berasal dari Hongkong.

Di test event ini,  sudah diberlakukan ID card dengan authority code, seperti games area, techinical area, medical room, dinning room, athlete/official room dan arrival & departure. Meski dalam  pelaksanaanya masih ada beberapa kekurangan, tetapi hal itu terus  diperbaiki panitia penyelenggara dari hari ke hari.

Pada hari ketiga, sistem akreditasi ID card diberlakukan panitia. Para penonton yang tadinya dapat bebas memasuki area VIP lapangan, saat ini sudah tidak bisa. Dengan begitu, diharapkan pelaksanaan test event ini menjadi suatu pembelajaran yang dapat diterapkan di Asian Games 2018.

“Sejak hari pertama kami sudah memberlakukan ID card dengan menentukan otorisasi setiap orang pada tempatnya. Tapi hari pertama belum tersosialisai dengan optimal, kami masih terus mengejar. Mengenai keamanan dan akreditiasi itu nantinya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan INASGOC,” ucap Ahmad Taqwa selaku Ketua Pelaksana Test Event ‘Road to Asian Games 2018’- Voli Pantai.

Sementara itu, Indonesia hanya dapat mengirimkan satu wakilnya di babak semifinal tim putra yaitu Candra /Ashfiya setelah mengalahkan pasangan Jepang Shiratori/Takahashi dengan skor 21-17, 21-13 di babak 8 besar.

Sebelumnya di babak 16 besar, di set 2 Indonesia 1 sempat kehilangan fokusnya melawan tim New Zealand, Hirini/O’Dea  sehingga harus memperpanjang jalannya pertandinggan ke set ke-3. Di set ke-3 tim Indonesia kembali merebut kemenangan dengan skor 2-1 (21-14, 23-25, 15-7).

"Allhamdillah saya sangat senang meskipun beberapa kali kita harus jatuh bangun untuk bisa menyelamatkan bola, namun saya bersyukur kita bisa masuk semifinal,"ujar Asfiya yang biasa disapa Yaya.

Tim putra Indonesia 2, Gilang/Danang harus mengakui keuletan tim Australia Daurant/Burnett dengan 3 set skor 0-2. Di awal babak ketiga tim Indonesia 2 sudah unggul tetapi di poin 10 Australia dapat mengejar ketertinggalannya.

Sedangkan dari tim putri, Indonesia harus puas hanya lolos sampai dengan babak perempat final hari ini. Dhita/Putu yang merupakan tim unggulan 1 Indonesia dikalahkan dengan mudah oleh Artacho Del Solar /Clancy (AUS) dengan skor 1-2.

"Kami sudah melakukan dengan semaksimal mungkin, tetapi kondisi fisik kami sudah sangat lelah. Begitu juga deengan cuaca yang sangat panas menambahkan tekanan kepada kami.Tim Australia Artacho Del Solar /Clancy ini yang mengalahkan kami di final turnamen Osaka," ujar Dhita/Putu.

Dari hasil hari ini (Sabtu, 21 Oktober 2017), baik tim putri dan putra, Indonesia sebagai tuan rumah hanya mempunyai satu tumpuan dari tim putra Candra/ Ashfiya. Dimana besok akan melawan Raoufi R./Salemi B (IRI) di babak semifinal dan diharapkan dapat memenuhi target hingga babak final yang juga akan dilaksanakan Minggu, 22/10/2017).***