BARUS - Terpilihnya Sumatera Utara menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional tahun 2018, diharapkan menjadi peluang besar bagi Tapanuli Tengah untuk memperkenalkan objek wisata religi khususnya keberadaan titik 0 (Nol) Barus. Hal itu diharapkan Kabid Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera, Unggul Sitanggang, Sabtu (21/10/2017).

Diakui Unggul, pihaknya juga telah memantau kondisi terkini titik 0 (nol) penyebaran peradaban Islam di Barus yang saat ini sangat mengharapkan pemugaran dan pembangunan masjid agar lokasi itu menjadi destinasi wisata syariah di Provinsi Sumatera Utara.

Pihaknya berharap moment MTQ Nasional itu harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar lokasi-lokasi wisata syariah di kabupaten Tapanuli Tengah dapat lebih dikenal di tingkat nasional maupun di manca negara.

"Untuk itu disarankan agar Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Dinas Pariwisata ataupun instansi terkait yang menangani kebudayaan, kiranya dapat lebih proaktif dan secara bersama-sama menjaga dan melestarikannya,” katanya.

Ditambahkan Unggul, pihaknya juga telah melakukan survey ke Makam Papan Tinggi yang berada di Desa Penanggahan Kecamatan Barus Utara.

Komplek cagar budaya itu juga memiliki nilai sejarah yang sudah dikenal di manca negara dan ditingkat nasional karena merupakan situs sejarah dan budaya yang bernuansa agama Islam di Sumatera Utara.

"Disbudpar Sumut pada tahun yang akan datang juga mengedepankan pelestarian situs cagar budaya itu sebagai program prioritas dalam mendukung pengembangan kepariwisataan di Sumut," katanya.