MEDAN - Setelah gas elpiji ukuran 3 kg, tomat dan cabai mengalami kenaikan harga, kini hal yang sama juga dialami salah satu sembilan bahan pokok (Sembako), yakni beras. Bahkan hampir semua jenis beras mengalami kenaikan. Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, berdasarkan hasil pemantauannya rata-rata kenaikan harga beras untuk semua jenis berkisar Rp200 per Kg.

Sedangkan untuk jenis beras premium, harganya mengalami kenaikan hingga Rp500 rupiah per kg.

"Harga beras premium di Medan dijual dikisaran harga Rp12.500 per kg, dari harga sebelumnya yang berkisar Rp12.000 per kg," ungkap Gunawan, Sabtu (21/10/2017).

Menurutnya, kenaikan harga beras sebesar Rp200 per kg kemungkinan saja akan tidak langsung dinaikkan oleh para pedagang di pasar.

"Perlu disadari ada dua kemungkinan, pertama harga tidak dinaikkan, dan kedua potensi pembulatan harga ke atas. Jadi, jika beras yang dijual secara eceran di mana masyarakat membelinya dengan berat yang sedikit," sebut Gunawan.

Dia mencontohkan, misalnya membeli beras antara 1 hingga 4 kg. Maka, ada peluang kenaikan harga beras dibulatkan ke atas menjadi Rp500.

Artinya, harga beras yang seharusnya naik Rp200 per kg, dibulatkan naiknya menjadi Rp500. Namun untuk beras yang dijual dengan satuan berat dalam karung, diperkirakan kenaikan harganya masih sebesar Rp200-an per kg.

"Faktor pemicu kenaikan beras ini sendiri diakibatkan oleh sisi pasokan yang menurun, dari sejumlah wilayah penghasil beras seperti Aceh dan Kabupaten Serdang bedagai. Selanjutnya, berdasarkan hasil pemantauan kita, memang kerap ada kenaikan harga beras dimulau periode bulan agustus hingga Maret-April mendatang," cetus Gunawan.

Dia menambahkan, memasuki April, musim panen raya membuat harga beras turun. Kenaikan harga beras ini harus diwaspadai oleh pemerintah khususnya Bulog.

"Harus dilakukan pemantauan ke pasar dan jika perlu dilakukan intervensi jika harga beras naiknya cukup signifikan. Meski demikian, kenaikan harga beras saat ini terjadi disaat musim liburan atau perayaan hari besar terbilang tidak begitu banyak. Jadi memang beras bisa lebih baik dikendalian harganya ketimbang saat terjadi perayaan keagamaan besar," imbuhnya.

Sementara, salah seorang pedagang beras di Pasar Simpang Limun Medan, Ijar, mengakui harga beras memang mengalami kenaikan.

"Harganya naik memang, tapi sedikit saja enggak terlalu tinggi," ujarnya.