LABUHANBATU - Polres Labuhanbatu telah mengirimkan dua pelaku terduga simpatisan ISIS ke Mapolda Sumatera Utara setelah diamankan dan diperiksa saat razia rutin di Pos Lantas Sigambal, Jumat (20/10/2017) kemarin sekira pukul 09.45. Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang berharap hal ini tidak menjadi polemik panjang di masyarakat.

"Kami sedang bekerja untuk mendalami kondisi yang ada. Saya imbau masyarakat tidak panik, dan saya harapkan hal ini tidak malah menciptakan kegaduhan," ujar Kapolres Labuhanbatu, Sabtu (22/10/2017).

Kedua terduga simpatisan ISIS itu, kata Kapolres, diamankan petugas tidak hanya berdasarkan pengakuan keduanya saja, melainkan dikuatkan dengan sejumlah bukti-bukti yang ada di kediaman salah satu pelaku, yakni ditemukan sejumlah buku-buku religi, serta bendera bertuliskan arab.

"Kami akan terus melakukan pengusutan hingga tuntas. Untuk itu, diminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan dapat beraktifitas seperti biasa, serta bekerjasama dengan Polri dalam memberikan dukungan dengan cara tidak menciptakan kegaduhan," sebut Kapolres.

Sebelum dibawa ke Mapolda Sumut, Sabtu (21/10/2017) sekira pukul 10.30, satu Tim Penjinak Bom Poldasu turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebagai antisipasi adanya dugaan bahan peledak di kediaman pelaku.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, dua pemuda terduga simpatisan ISIS ini diamankan personel kepolisian dari Satlantas Unit Pos Lantas Sigambal, Jumat (20/10/2017) di Jalan Lintas Sumatera Utara-Riau, Rantau Utara, Emplasmen Aek Nabara, Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.

Kedua pemuda yang diketahui berinisial AK (28) warga Riau dan FG (27) warga Sigambal, telah digiring ke Polres Labuhanbatu untuk proses pemeriksaan tindak lanjut.

Sebelum penangkapan ini dilakukan, salah seorang personel Satlantas Polres Labuhanbatu menghentikan satu unit sepeda motor Honda Vario warna hitam tanpa plat yang dikendarai Afrian Kasmali. Ketika dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan tidak membawa STNK, sehingga petugas melakukan penilangan di tempat dan menyita 1 lembar SIM milik AK.

Kemudian, AK pun menelpon temannya yakni pemilik sepeda motor yang bernama FG. Tak berapa lama, FG sampai di Pos Lantas Sigambal. Akan tetapi, FG yang tiba di pos itu malah marah kepada petugas, sembari menyarankan agar melepaskan sepeda motor miliknya.

Saat ditanya petugas sembari mempersilakan duduk, FG malah menjawab dengan kondisi 'berang' bahwa dirinya adalah pendukung ISIS Labuhanbatu.

"Kita monitor keduanya, atas laporan personel Lantas Pos Sigambal, langsung kita lakukan pemeriksaan kepada keduanya, dan mereka mengakui ingin hijrah ke Suriah," ujar Kepala Subsektor Pos Polisi Sigambal, Aiptu M. Situmorang.

Selanjutnya, pihak Subsektor menyerahkan kedua pemuda tersebut ke Unit Kamneg Intelkam Polres Labuhanbatu, dengan sejumlah alat bukti berupa 1 lembar KTP a/n Afrian Kasmali, 1 unit Honda Vario tanpa plat warna merah, 1 unit HP merk Sony warna hitam, 1 unit HP Nokia warna biru, 1 lembar tiket Bus CV Pinang Baru, dan 1 unit HP iPhone warna hitam.