MEDAN - Manajemen PSMS Medan mengaku kecewa dengan hasil putusan sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi empat laga tanpa suporter dan denda Rp30 juta. Ini terkait insiden bentrok suporter usai laga kontra Persita Tangerang di Stadion Cibinong, Bogor, Rabu (12/10/2017).

Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan PSMS Medan, Julius Raja mengatakan pihaknya baru menerima putusan tersebut via email, Sabtu (21/10/2017) pagi.

“Yang pertama kami berduka atas insiden kemarin yang mengakibatkan suporter Persita meninggal, tapi di sini lain ini (sanksi) sangat memberatkan PSMS,” ujarnya kepada Pojoksumut.com, Sabtu (21/10/2017) siang.

Dia mengungkapkan, tidak ada pihak PSMS yang diundang rapat untuk klarifikasi tentang kejadian tersebut. “Yang pertama penonton suporter PSMS yang hadir di stadion saat itu bukan PSMS yang mengerahka. Mainnya juga di tempat netral, PSMS sebagai tamu. Harusnya, kami manajemen PSMS ditany dulu, klarifikasi. Ini tanpa dipanggil, tanpa diundang, sudah diputuskan saja,” tukasnya.

“Lagipula itu kejadian setelah pertandingan. Dan, awalnya itu terjadi suporter PSMS diserang duluan, kalau enggak, enggak akan menyerang,” lanjutnya.

Pun demikian, King-sapaan akrabnya, belum tahu apakah akan mengajukan banding atas sanksi tersebut. “Kita manajemen akan rapat Senin, nanti kita putuskan seperti apa reaksi semuanya. Apakah banding, apakah menerima,” jelasnya.