PALEMBANG - Di tengah teriknya sinar matahari, ajang test event ‘Road to Asian Games 2018’ bertajuk "The 6 South Sumatera Governor Open 2017, Asia Pasific Beach Volleyball Tournament" yang diselenggarakan di Jakabaring Sports City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan memasuki hari kedua (20/10/2017).

Sejauh ini, dengan mendapat dukungan maksimal dari pemerintah provinsi Sumatera Selatan, panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) tak lagi mengkhawatirkan kesiapan teknis venue voli pantai. Terlebih competition venue itu sering menggelar pertandingan voli pantai tingkat Asia Pasifik.

Menurut Technical Delegate Konfiderasi Bola Voli Asia (AVC) asal Hongkong, Ng Chung, secara garis beras venue voli pantai di JSC sudah layak digunakan untuk Asian Games 2018.

"Namun, diperlukan beberapa perbaikan. Antara lain, center court yang terlalu kecil sehingga perlu diperbesar,  salah satu caranya dengan mengurangi kursi penonton di sekitar center court. Selain itu area di luar lapangan pertandingan disarankan untuk tidak menggunakan pasir, cukup di  arena pertandingan saja," ujarnya.

Selain itu, ia menilai perlengkapan pertandingan juga harus ditambah lebih banyak lagi, seperti tiang dan net, serta scoring board digital yang berukuran lebih besar.

Dari segi ruang fasilitas pendukung, Ng Chung menyarankan untuk menambahkan court TV, ruang untuk medical, media, dan lain-lain. "Meskipun venue ini sudah memiliki beberapa ruangan seperti ruang TD, wasit, namun masih harus ditambahkan ruangan lainnya karena Asian Games tentunya memiliki level yang berbeda,” tambahnya.

Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin yang kemarin membuka test event voli pantai ini menjelaskan bahwa venue voli pantai di JSC memiliki luas sekitar 8 hektar dilengkapi dengan tribun duduk sebanyak  2.500 individual seats, lampu-lampu dan pasir putih  sebanyak 2.300 meter kubik yang didatangkan dari Pulau Belitung sehingga layak menjadi salah satu venue olahraga terbaik di Asia.

"Diharapkan dengan adanya test event ini , ada banyak masukan agar venue JSC dapat menjadi salah satu venue terbaik di Asian Games nanti," harapnya.

Sementara hasil hari ini (Jumat, 20 Oktober 2017), tim tuan rumah harus rela kehilangan satu tim putra yaitu Imtaq/Gunawan (Indonesia 3) yang ditaklukan oleh tim New Zealand, Hirini/O'Dea S dengan skor 0-2 (16-21, 10-21).

Candra/Ashfrya (Indonesia 1) lolos dengan mengalahkan pasangan Kazakstan Kuleshov/Bogotu dengan skor 2-0 (21-19, 21-16). Begitupun Gilang/Danang (Indonesia 2) menang mudah dari Koshiratori/Taka (JPN) skor 2-0 (21-14, 21-14).

“Hari ini sesuai dengan strategi dan lumayan mudah memenangkan pertandingan tadi. Di voli pantai tidak bisa diprediksi siapa yang menjadi juara, tetapi kami akan berjuang dengan sebaik mungkin. Target kami adalah masuk final dan semoga menjadi juara” ucap Gilang. 

Sedangkan dari tim putri hanya meloloskan Dhila/Putu ke babak perempat final setelah mengalahkan tim Indonesia lainnya Desi/Yokebed dengan skor 2-0 (21-14, 21-15). ***