YOGYAKARTA - Keinginan Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membangun prestasi olahraga patut mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Meski memiliki pendapatan asli daerah masih kecil, Kulon Progo yang merajai cabang olahraga anggar, panahan dan kempo pada Porda DIY ini berani membangun Sport Centre.

"Keberadaan Sport Centre ini bukan hanya bertujuan membangun prestasi olahraga di Kulon Progo. Tetapi, Sport Centre ini akan memadukan konsep olahraga dan wisata. Kan, DIY itu salah satu daerah pariwisata yang dikenal dunia," kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Budi Hartono pada acara pembukaan Gala Desa di Kantor Kecamatan Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (20/10/2017).

Menurut Budi, pembangunan Sport Centre di atas lahan 9 hektar ini diperkirakan menelan biaya Rp5 Triliun sejalan dengan adanya pembangunan bandara internasional di Kulon Progo. Terdiri dari Stadion Cangkring, Gedung Serbaguna, lapangan Tennis Indoor, Kolam Renang, dan Asrama.

"Bandara internasional Kulon Progo yang akan selesai tahun 2019 ini lebih besar dari bandara Soekarno Hatta. Makanya, Sport Centre yang dimiliki harus berstandar internasional," katanya.

Ketika ditanyakan kapan dimulai pembangunan Sport Centre, Budi menyebut telah dimulai tahun 2011 dan berakhir 2025.

"Waktu pembangunan Sport Centre memang cukup lama karena dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan pada anggaran yang ada. Saat ini, pembangunan Stadion baru sekitar 30 persen saja. Makanya, kita mengharapkan bantuan dana dari Kemenpora sehingga pembangunan bisa cepat selesai," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Budi mengaku masyarakat Kabupaten Kulon Progo benar-benar merasakan manfaat adanya program Gala Desa yang diluncurkan Kemenpora.

"Kami benar-benar merasakan manfaat adanya Gala Desa. Dan, kami berharap bisa dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga pembudayaan olahraga dan keinginan menggali potensi atlit potensial dari desa bisa terwujud. Kan, olahraga juga bisa menjadi alat pemersatu sekaligus membentuk karakter bangsa," katanya. ***