DELISERDANG- Tokoh muda Sumatera Utara yang juga berniat ikut meramaikan kontestasi Pilgubsu 2018 sebagai Bakal Wakil Calon Gubernur dan akan berpasangan dengan Letjend TNI Edy Rahmayadi sebagai Bakal Calon Gubernur itu bersilaturrahmi dengan ketua perwiritan dari 18 dusun di Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang di Balai Desa Tembung.


Hadir juga dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Camat Percut Seituan Harles Harahap, Wakil Kepala KUA Percut Seituan Sulaiman, Ketua MDTA Deliserdang yang juga tokoh masyarakat Pantai Labu Ustadz Khairul Anwar,  tokoh perkumpulan jamaah haji Lubukpakam Nihaya Rawi, Ketua KBIH Al Hilal Ustadz Mujahiffudin, Ustadz Ngatman Aziz, Ustadz Sulaiman Nope, Ketua Pengajian se-Desa Tembung Hj Nurida Hutagalung, serta para pengurus perwiritan dari 18 dusun.

Dalam kesempatannya, Musa Rajekshah mengatakan bahwa niatnya maju dalam Pilgubsu 2018 murni muncul karena keikhlasannya demi perubahan Sumatera Utara menjadi lebih baik.

Musa Rajeckshah yang juga merupakan Ketua Yayasan Haji Anif yang dikenal sebagai yayasan yang membersihkan masjid di Binjai, Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai dan Padangsidimpuan itu pun memohon doa dan restu agar dimudahkan dalam menjalani setiap proses dalam Pilgubsu 2018 nanti.

"Yang pasti tanpa dukungan masyarakat maka cita-cita untuk melakukan perubahan di Sumut tidak akan tercapai. Kemudian mengapa saya ikut mencalonkan diri, saya bukan berniat untuk mencari kekuasaan, namun saya tersentuh dengan niat hati Pak Edy yang telah menginfakkan diri untuk mengubah Sumut  menjadi lebih sejahtera," ungkapnya.

Musa Rajeckshah menjelaskan, kondisi kemiskinan di Sumut saat ini sangat memprihatinkan.  Berdasarkan data BPS tahun 2016, kemiskinan berada di sekitar 10 persen (1,4 juta masyarakat). Ditambah situasi keamanan yang tidak kondusif, dan maraknya peredaran narkoba, kondisi Sumut semakin mengkhawatirkan.

Oleh karena itu, Musa Rajeckshah mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga dan membangun Sumatera Utara agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

"Kita semua bertanggungjawab untuk membangun Sumut dan saya mengajak ibu-ibu mengubah Sumut bukan karena saya ikut pilkada tetapi ini adalah ucapan yang muncul dari hati dan  Insya Allah jauh dari kemunafikan. Sekali lagi mohan doa supaya dikuatkan hati dan iman kami untuk maju,’’ harapnya.

Sedangkan Ustadz Ngatman Aziz dalam tausyiahnya mengatakan, pemimpin yang religius, santun, dan dekat dengan masyarakat adalah sosok yang pantas memimpin Sumatera Utara. Ngatmun pun mengingatkan, masyarakat harus bijak dalam memilih pemimpin. 

"Seperti Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi dan H Musa Rajekshah yang sudah menunjukkan karya nyatanya dalam memimpin YAI dengan membersihkan masjid, memberikan beasiswa bagi pelajar kurang mampu namun berprestai, memimpin PMI dalam waktu singkat mampu menutupi kekurangan stok darah. Hal kecil memang, namun hal itu sudah memberikan manfaat yang luar biasa," tandasnya.