SIANTAR - Pihak keluarga Nadya, siswi yang menjadi korban penganiayaan disertai niat pembunuhan merujuk korban ke rumah sakit lain.
Sejumlah perawat bahkan ketika diminta melihat langsung Nadya lambat terkesan enggan. "Lama kali respons perawat di RS Horas Insani itu. Adik kita terus mengeluh sakit di kepalanya gak ditangani langsung, dibiarkan lama menunggu. Ini di RS Tiara sakut kepalanya sudah gak ngeluh dia. Kondisinya Alhamdulillah membaik, tadi malam tenang tidurnya," kata Frana. Sebelumnya, Nadya terus meringis kesakitan, dari bibirnya yang terluka parah dan membengkak dia berulang kali meracaukan kata sakit. Pihak keluarga pun meminta para penjenguk mendoakan kesehatan Nadya bisa lekas.