MEDAN-Luar biasa! Pelaksanaan pesta demokrasi bertajuk Pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau Pilgubsu 2018 mahalnya minta ampun. Diperkirakan dana yang akan dihabiskan kurang lebih Rp1,3 triliun. Lebih 10% dari total APBD 2017 yang besarnya Rp 12,3 triliun.

"Melihat besarnya biaya Pilgubsu kelihatannya akan ada kualitas layanan masyarakat yang berkurang," kata Sekretaris Komisi A DPRD Sumut, Sarma Hutajulu dalam pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut, di gedung dewan, Medan.

Secara terperinci, anggaran penyelenggaraan pemilu akan dialokasikan masing-masing sebesar Rp 855 miliar untuk KPU Sumut dan Rp 273 miliar untuk Bawaslu Sumut. Sedangkan untuk penjagaan keamanan Rp 150 miliar, ditambah biaya untuk desk Pilkada Pemprovsu yang besarnya belum ditentukan nilai total biaya Pilgubsu mendekati Rp 1,3 triliun.

Dengan besarnya biaya Pilgubsu, Sarma berharap penggunaannya efektif dan efisien. Selain itu, penyelenggaraannya berkualitas yang ditandai dengan tingginya angka partisipasi pemilih.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Sumut Mulia Banurea memastikan penggunaan biaya Pilgubsu selain efektif dan efisien juga transparan dan akuntabel.

Soal partisipasi pemilih, sesuai dengan target nasional besarnya akan mencapai 77,5%. Dengan asumsi jumlah pemilih di Sumut sekitar 10,2 juta, diharapkan setidaknya sebanyak 7,8 juta warga mencontreng di TPS.