MEDAN - Pemerintah provinsi Sumatera Utara tahun ini memberikan bantuan sebanyak 331.500 jiwa masyarakat miskin dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari 1,5 juta penduduk miskin di provinsi ini.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H.T.Erry Nuradi pada pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di lapangan bola Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (17/10/2017).
"Karenanya Pemerintah Sumut membantu masyarakat tidak mampu seperti yang memiliki penghasilan 14 ribu (rupiah) per hari atau Rp 420 ribu (rupiah) per bulan ke bawah boleh mendapatkan bantuan (premi dari Pemprovsu untuk dijadikan peserta) JKN-KIS. Dananya tahun ini sekitar Rp 100 miliar," ujarnya. Menyikapi penduduk Sumut yang berjumlah 1,5 juta dan dibantu untuk perobatannya sebanyak 331.500 jiwa, Gubsu mengharapkan agar kabupaten/kota bisa sharing anggarannya untuk program PBI. "Sisanya ada juga program KIS pusat. Karenanya kita harus bersinergi. Dengan begitu, masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya. BPJS juga diharapkan terus meningkatkan pelayanannya," pinta Gubsu. Sementara, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumut, kuota PBI Provinsi Sumut di Deli Serdang sebanyak 43.252 jiwa. Namun ada penambahan kuota hingga menjadi 45.275 jiwa hingga Oktober 2017. Sedangkan dari kuota provinsi sebanyak 331.511 jiwa, baru 324.511 jiwa di antaranya sudah ditanggung pemerintah. Sedangkan sisanya, sekitar 7000-an, masih belum terisi. Namun, bila sisa itu sudah terpenuhi dan masih ada penambahan lagi, maka akan dimasukkan untuk tahun depan. Hal ini, sesuai dengan anggaran yang sudah disediakan. Gubsu juga meyampaikan, Germas merupakan program nasional yang harus disosialisasikan di Indonesia termasuk di Sumut. "Perilaku hidup tidak sehat menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, lingkungan yang tidak sehat dan makanan. Karenanya penting dilakukan upaya promotig dan preventif, sosialisiasi bagaimana pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin MARS mengatakan, tujuan Germas untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. "Dukung Germas, lakukan olah raga minimal 30 menit setiap hari, makan buah dan sayur, periksakan kesehatan, jangan minum alkohol. Dengan meningkatnya derajat kesehatan menjadikan masyarakat Deli Serdan yang maju, religius, berdaya saing Dalam pencanangan Germas tersebut juga dilaksanakan pemberian kartu JKN-KIS, makanan tambahan bagi bayi dan ibu hamil, senam massal dan lainnya. Acara tersebut dihadiri Kadinkes Sumut Agustama, Plt Kadinkes Deli Serdang Sa'adah Lubis, Camat, Kepala Puskesmas, para SKPD, organisasi profesi, petugas Posyandu, pelajar dan masyarakat.
"Karenanya Pemerintah Sumut membantu masyarakat tidak mampu seperti yang memiliki penghasilan 14 ribu (rupiah) per hari atau Rp 420 ribu (rupiah) per bulan ke bawah boleh mendapatkan bantuan (premi dari Pemprovsu untuk dijadikan peserta) JKN-KIS. Dananya tahun ini sekitar Rp 100 miliar," ujarnya. Menyikapi penduduk Sumut yang berjumlah 1,5 juta dan dibantu untuk perobatannya sebanyak 331.500 jiwa, Gubsu mengharapkan agar kabupaten/kota bisa sharing anggarannya untuk program PBI. "Sisanya ada juga program KIS pusat. Karenanya kita harus bersinergi. Dengan begitu, masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya. BPJS juga diharapkan terus meningkatkan pelayanannya," pinta Gubsu. Sementara, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumut, kuota PBI Provinsi Sumut di Deli Serdang sebanyak 43.252 jiwa. Namun ada penambahan kuota hingga menjadi 45.275 jiwa hingga Oktober 2017. Sedangkan dari kuota provinsi sebanyak 331.511 jiwa, baru 324.511 jiwa di antaranya sudah ditanggung pemerintah. Sedangkan sisanya, sekitar 7000-an, masih belum terisi. Namun, bila sisa itu sudah terpenuhi dan masih ada penambahan lagi, maka akan dimasukkan untuk tahun depan. Hal ini, sesuai dengan anggaran yang sudah disediakan. Gubsu juga meyampaikan, Germas merupakan program nasional yang harus disosialisasikan di Indonesia termasuk di Sumut. "Perilaku hidup tidak sehat menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, lingkungan yang tidak sehat dan makanan. Karenanya penting dilakukan upaya promotig dan preventif, sosialisiasi bagaimana pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin MARS mengatakan, tujuan Germas untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. "Dukung Germas, lakukan olah raga minimal 30 menit setiap hari, makan buah dan sayur, periksakan kesehatan, jangan minum alkohol. Dengan meningkatnya derajat kesehatan menjadikan masyarakat Deli Serdan yang maju, religius, berdaya saing Dalam pencanangan Germas tersebut juga dilaksanakan pemberian kartu JKN-KIS, makanan tambahan bagi bayi dan ibu hamil, senam massal dan lainnya. Acara tersebut dihadiri Kadinkes Sumut Agustama, Plt Kadinkes Deli Serdang Sa'adah Lubis, Camat, Kepala Puskesmas, para SKPD, organisasi profesi, petugas Posyandu, pelajar dan masyarakat.