JAKARTA - Setelah resmi menyatakan maju Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang, Khofifah Indar Parawansa hingga saat ini belum menentukan sosok pendampingnya.

Pasalnya kata dia, dirinya masih menunggu hasil rujukan atau usulan dari para kiai dan ulama yang tergabung dalam tim 9. Namun yang jelas sambungnya, ia sudah pasti maju.

"Kan selama ini sangat banyak yang bertanya. Termasuk teman-teman semua. Maju enggak sih? maju enggak sih?. Saya menyampaikan bahwa semua ini on proses. Ini on proses dengan partai-partai yang sedang berjalan. Nah setelah para kiyai sepuh terutama dari pojok barat dan pojok timur seperti Pacitan, Madura, Situbondo dan Pntura memberikan suport, maka saya berani maju," ujar Khofifah kepada GoNews.co di Komisi 8 DPR RI, Selasa (17/10/2017).

"Untuk wakil sendiri saya masih nunggu tim 9. Tim 9 ini bukan berarti hanya sembilan orang ya, tapi ada 18 ulama dan kiai," tukasnya.

Menurutnya, tim 9 yang dipimpin kiyai Solahudin Wahid dan Kiyai Asep Saiful Halim ini beranggotakan para ulama seperti Suyudin dari Bayuwangi, Kiyai Isam Safaat, Kiyai Mukhtar dari Sumenep, Kiyai Yazir dari Jember dan lainnya.

"Intinya adalah sosok itu. Kalau mau mencari calon wakil itu saya nunggu diminta oleh para kiyai, santri, dan nasionalis," paparnya.

Dengan urainya tersebut, Khofifiah sepertinya lebih percaya dengan Kiyai dibanding Parpol, apakah ia tak butuh Parpol?

"Ya bukan begitu, Itu sejak semula saya juga komunikasikan dengan partai-partai yang Insya Allah didukung juga sama Kiyai di Jawa Timur. Saya menyapaikan kepada partai, izinkan saya meminta pertimbangan dengan para Kiyai dan para sepuh dulu, jangan sampai menyepelekan meraka," jawabnya.

Saat ditanya apakah sudah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan menteri ke Presiden, Khofifah terlihat gugup. "Yaaa.. nanti dulu, kan saya masih berproses.Dengan partai juga sedang berproses. Kemarin juga ada teman yang ngambil formulir ke PPP. Biar ini selesai dulu, nanti saya akan lapor ke Presiden," tandasnya.

Menurutnya, izin ke Presiden bisa dilakukan setelah dirimya koordinasi dengan partai selesai. "Saya pastikan kinerja Kemensos tetap akan terjaga secara maksimal, dan insya allah tak akan terganggu. Kan sebenarnya teman-teman aja yang besar-besarin jawa timur kalau kinerja saya terganggu kalau ikut Pilkada," pungkasnya. ***