Samosir-Dalam rangka memperingati Hari Museum Nasional yang jatuh pada 12 Oktober, Pemerintah Kabupaten Samosir melaunching Museum Pusaka Batak Toba dan Pusat Studi Budaya Batak dengan tema "Museumku Merajut Kerukunan Hidup Berbangsa".

Launching ditandai penandatangan prasasti oleh Bupati Samosir, Rapidin Simbolondi Gereja Katolik Inkulturatif Paroki, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara.

"Museum ini akan dibuka setiap hari untuk umum dan dibangun dibawah (lantai dasar) Gereja Katolik Inkulturatif Paroki Pangururan," jelas Rapidin.

Rapidin menyampaikan, pembangunan museum itu merupakan kerja sama antara Keuskupan Agung Medan dengan Pemkab Samosir dengan mendatangkan ahli dari Italia.

Menurut Rapidin, pembangunan dan pengembangannya akan segera dimulai, dan program prioritasnya ke depan untuk menarik seluruh peninggalan budaya Batak yang ada di Belanda.

"Museum ini kita harapkan menjadi salah satu objek wisata yang berhubungan erat dengan Geopark Kaldera Toba," ucapnya.

Acara launching turut dihadiri Uskup Agung Medan Anicetus Sinaga, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, Koramil Pangururan, para Pastor se-Kabupaten Samosir.