Panyabungan-Pasca banjir bandang yang terjadi di empat desa (wilayah Siulangaling) di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Minggu malam (8/10/2017), sebanyak 147 rumah Desa Hutarimbaru hingga Selasa (10/10/2017) masih terendam banjir. Ketinggian air 2 meter, warga masih mengungsi.

Diperkirakan ada ratusan ekor ternak milik warga Desa Hutarimbaru mati akibat terendam dan belasan hektar kebun warga juga rusak.

Sementara di Desa Rantopanjang ada sekitar 20 unit rumah penduduk masih terendam air. Belum dapat dipastikan kerugian yang di alami warga akibat banjir ini.

Kepala Bagian Humasy Pemkab Madina, Muktar Afandi Lubis dalam keterangan tertulisnya mengatakan, banjir yang melanda 4 desa di wilayah Kecamatan Muara Batang Gadis tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya beberapa rumah penduduk rusak parah dan ringan.

Di Desa Lubuk Kapundung 1 sebanyak 4 rumah rusak, 40 ekor ternak mati serta sejumlah kebun milik warga gagal panen dan rusak.

Di Desa Lubuk Kapundung 2, hanya 1 unit rumah penduduk yang diketahui mengalami kerusakan, namun 69 ekor ternak mati terbawa arus banjir dan ladang milik warga juga mengalami kerusakan dan gagal panen.

Di Desa Hutarimbaru dan Deda Ranto Panjang sendiri belum dipastikan kerugian yang diderita warga karena sampai saat ini banjir masih merendam desa.

Pandi menjelaskan, sejauh ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah menuju lokasi banjir, namun terkendala akibat sulitnya akses masuk ke lokasi.

"Untuk menuju desa-desa yang terkena banjir memang harus menelusuri sungai dengan menaiki kapal boat. Sementara, kapal boat milik warga banyak yang rusak akibat banjir," katanya.

Untuk desa yang banjirnya sudah surut dilaporkan bahwa warga sudah mulai membersihkan material lumpur dan kayu gelondongan yang menghantam pemukiman warga. Dengan alat seadanya warga secara gotong royong membersihkan rumah-rumah yang terkena musibah.

Aktifitas belajar mengajar sendiri di lokasi masih diliburkan karena bangunan sekolah juga terendam banjir. Warga berharap agar Pemerintah Daerah segera turun tangan membantu penderitaan warga karena sejauh ini, kondisi cuaca yang belum bersahabat masih memaksa warga untuk mengungsi.