PALAS - Perkuliahan Program Study Diluar Kampus Utama (PSDKU) kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Palas resmi dimulai, Senin (9/10/2017). Tiga dosen IPB telah hadir tatap muka perdana dengan Mahasiswa. Ketiganya yakni Andri Iskandar SPi MSi MSc selaku dosen perikanan, Hidayati Fatchur Rochmah SP MSi, dan Dudi Firmansyah SPt MSi.

Ketiga dosen yang ditugaskan langsung dari IPB Bogor ini siap melaksanakan perkuliahan perdana. Tak ketinggalan Wakil Bupati didampingi Sekda Palas Arpan Nasution dan sejumlah dinas terkait turut meninjau awal perkuliahan ini.

Dihadapan 93 mahasiswa/i IPB PSDKU Palas ini Wakil Bupati H. Ahmad Zarnawi Pasaribu memotivasi mahasiswa agar kesempatan emas ini dimanfaatkan sebenar-benarnya.
"Sebagai mahasiswa pilihan diawal PSDKU ini, kiranya dapat menjadi contoh untuk calon mahasiswa tahun berikutnya," pintanya

"Ini adalah kebanggaan buat kita warga di Kabupaten Palas. Meski tak menutup kemungkinan akan ada putra-putri dari daerah lain. Sebab, warga kita tak perlu jauh-jauh lagi ke Bogor, cukup di Palas saja sudah bisa kuliah di IPB," imbuhnya.

Wabup mengaku, segala sarana dan prasarana PSDKU ini akan difasilitasi Pemkab Palas, baik teori ataupun praktik. Seperti ruang belajar yang dilengkapi AC, kursi dan meja belajar yang disesuaikan dengan kampus utama IPB.

"Ini bukti keseriusan Pemerintah Palas, hari ini perkuliahan perdana sudah mulai. Dan dosennya pun sudah ada dihadapan kita bersama," sebut Zarnawi.

Senin (16/10/2017) depan, kata Wabup, Bupati Palas H. Ali Sutan Harahap akan menghadirkan Pangdam I/BB dan Gubsu untuk melaunching perkuliahan perdana nanti.

"Untuk ketersediaan sarana praktik mahasiswa dari tiga jurusan ini, jauh hari sudah dikoordinasikan ke dinas-dinas terkait. Seperti jurusan perkebunan siap difasilitasi dinas pertanian dan perkebunan. Jurusan peternakan dan perikanan siap difasilitasi dinas peternakan dan perikanan. Sebelum perkuliahan dimulai, kita yang mendampingi dosen IPB langsung berkoordinasi dengan dinas-dinas itu. Segala praktek mahasiswa ini disiapkan," tandas Kadis Pendidikan melalui Sekretaris Zufri Nasution.

Untuk diketahui, sistem perkuliahan nantinya akan didominasi praktik. Jika dikalkulasikan, mahasiswa akan menerima teori 20-40 persen, dan praktik 60-80 persen. Gedung kampus yang dipakai saat ini Yayasan Alipada Harahap atau lokasi SMK Al Habibi Sibuhuan.