PALAS - Terbukanya akses jalan ke lokasi perkebunan masyrakat di Desa Arse Simatorkis, Kecamatan Barumun, tentunya memberikan manfaat berdaya saing untuk perubahaan kesejahteraan masyarakat desa. Hal itu diungkapkan Tenaga Ahli Infrastruktur Desa Gontar Harahap dan Sekcam Barum Ahmad Fauzan Daulay, Senin(9/10/2017) pada evaluasi dan monitoring objek sasaran pembangunan sarana dan prasarana yang dikelola pihak pemerintah desa.

Jika infrastruktur akses jalan keluar masuk desa baik, lanjut Gontar, tentunya masyarakat akan sangat terbantu pendistribusian hasil produk perkebunan hingga mendukung perekonomian masyarakat kecil di desa.

Sebaliknya, ungkap dia, kalau sarana jalan buruk, tentu ekonomi masyarakat akan semakin terpuruk.

"Inilah manfaat dari dana desa untuk membangun desa mewujudkan kemandirian dalam berbagai aspek yang berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang menyentuh langsung ke sasaran pendapatan per kapita warga di pelosok desa," ujarnya dihadapan perangkat desa Arse Simatorkis.

Kepala Desa Arsesimatokis, Maragende Hutasuhut mengatakan, pembukaan jalan telpot sepanjang 1.350 meter dengan lebar 3 meter, telah dapat dimanfaatkan warga sebagai sarana lalulintas mengangkut produk hasil perkebunan seperti kelapa sawit dan getah karet.

"Jalan ini telah dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhui kebutuhan peningkatan kesejahteraan bersumber dari hasil produksi perkebunan," ungkapnya.

Sebelumnya, tim evaluasi kabupaten didampingi pihak Pemerintah Kecamatan Barumun meninjau pelaksanaan kegiatan pembagunan sarana dan prasarana di Desa Bulu Sonik, Pagaran Baringin dan Desa Panvaukan.

Alokasi sasaran objek pembangunan di Desa Bulusonik memprioritaskan Banguan Aula Pertemuan dan Perpustakaan. Sementara di Desa Pagaran Baringin dilaksanakan pembagunan secara swakelola untuk pelayanan kesehatan masyarakat dengan sarana Polindes bersama sarana pendidikan anak usia dini.

Lain halnya di Desa Pancaukan. Di desa itu, diprioritaskan jalan lingkar keliling perkebunan dan pemukiman masyarakat sesuai hasil musyawarah masyarakat setempat.

Ketua Koordinator Tim Evaluasi Kabupaten dari Dinas Pemerintah Desa dan Masyrakat, Sulaiman Harahap menilai, objek sasaran kegiatan membangun desa masih dominan pada sektor pembangunan sarana fisik.

"Kita mengharapkan tidak hanya terfokus pada sasaran fisik saja, tetapi pemerintah desa juga harus mampu mengali potensi lain yang dapat dikembangkan menjadi sumber pendapatan asli desa," sebutnya.

Menurutnya, kemajuan desa dapat tercapai dengan baik, apabila peran serta masyrakat dapat menganulir segala persoalan desa dengan mengepankan kebersamaan dan kekompakan untuk perubahaan kemajuan desa.