TAPANULI SELATAN - Ketua PMII Tapsel-Padangsidimpuan Dedy Suhendar Hutabarat menilai caretaker KNPI Tapsel terkesan lamban. Hal ini dikarenakan belum adanya progress kerja sebagaimana amanah SK DPD KNPI Sumut yang sudah ditandatangani hampir 4 bulan lalu. "Kami sangat menyesalkan hal itu. Kami berharap pengurus caretaker dapat bekerja maksimal dan kalau memang tidak dapat dijalankan, kami berharap DPD KNPI Sumut mengganti pengurus yang baru agar secepatnya berjalan," sebut Dedy, Jumat (6/10/2017).

Menurut dia, tujuan awal turunnya SK Karateker didasari penilaian kevakuman kepengurusan DPD KNPI Tapsel.

"Ini justru terkesan caretakernya pun vakum, karena belum terlihat progress," cetusnya.

Informasi yang beredar, kepengurusan DPD KNPI Tapsel telah diberhentikan DPD KNPI Sumut dan mengangkat tim caretaker yang disahkan melalui surat keputusan nomor : 40/KPTS /KNPI.SU/VI/2017 yang diketuai Samsir Pohan bersama Sekretaris Peratama Yul Asmara Pane dan Bendahara Hajrul Aswat Siregar dengan dilengkapi susunan kepengurusannya.

Salah satu tugas utama dari pengurus caretaker ini adalah melaksanakan Musyawarah Daerah secepatnya. Dari pemberitaan di media pada 20 Agustus lalu, atas nama pengurus karateker Yul Asmara Pane sebelumnya sudah menyampaikan, bahwa musda ke 13 KNPI Tapsel ditargetkan paling lama akhir September 2017.

Menyahuti pelaksanaan pesta demokrasi kepemudaan Tapsel ini, dalam pembicaraan di kalangan pemuda sudah muncul beberapa sosok tokoh pemuda yang bakal maju sebagai calon ketua DPD KNPI Tapsel antara lain, Hajrul Aswat Siregar, Asrul Siregar, Mardan Eriansyah Siregar, Nasrul Iskandar P Siregar dan Irham bakti pasaribu.