MEDAN - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, banyaknya ruas jalan di Kota Medan yang rusak menjadi peluang bagi begal untuk melancarkan aksinya. "Selain jalanan yang berlobang, Kota Medan juga membutuhkan lampu penerangan yang lebih banyak," katanya kepada Analisadaily.com, Kamis (5/10/2017).

Rina menjelaskan, para pelaku begal ini berani melakukan aksinya karena adanya pertemuan niat dan kesempatan.

"Jadi, niat pelaku sudah ada, kemudian ada kesempatan seperti di jalan rusak, yang membuat pengendara lambat berkendara," jelasnya.

Rina juga mengungkapkan, selama kurang lebih dua bulan Kapolda, Irjen Pol Paulus Waterpauw menjabat sudah ada lima pelaku begal yang tewas ditembak polisi. Diantaranya adalah para pelaku pembegalan angkutan online.

"Polda Sumut juga sudah membentuk tim anti begal. Saat ini tim masih bekerja memberantas begal," ungkapnya.

Lebih lanjut Rina menuturkan, tim khusus pemberantasan kasus 3 C (Curat, Curas dan Curanmor) sudah dibentuk di seluruh Polres Jajaran dan mereka sudah bekerja. Di back up oleh Polda Sumut.

“Antar lintas fungsi seperti Intel, Reserse, Sabhara, Brimob. Khusus untuk Operasi Kepolisian sedang dipersiapkan oleh Biro Ops Polda Sumut," tuturnya.

Masyarakat, himbaunya, kembali mengaktifkan fungsi sistem keamanan lingkungan. Tidak hanya itu, kepedualian instansi terkait untuk membenahi infrastruktur jalan, rambu-rambu dan sarana prasarana lainnya.

“Begitu juga pemasangan CCTV di titik yang rawan kejahatan dan rawan kemacetan. Kami juga berharap seluruh stakeholder pemerintah ikut berperan aktif dalam memberantas kejahatan di jalanan,” harapnya.