BINJAI-Gas elpiji 3 kg, atau sering di sebut gas melon, kini sulit di dapat kota Binjai. Akibatnya, warga harus berkeliling dan antre untuk mendapat gas ukuran kecil tersebut.
Seperti yang terjadi di daerah Limau Mungkur, kecamatan Binjai Barat, warga harus mencari ke distributor untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.
"Susah kali dapatnya bang, kalaupun dapatnya harganya sampai 25 ribu," ucap Rodiah, warga jalan Gatot Subroto, kecamatan Binjai Barat.
Begitu juga halnya yang terjadi di sejumlah daerah di kota Binjai, misalnya di SPBU Rambung. Warga rela mengantre gas elpiji untuk mendapatkannya.
"Keliling saya cari gas elpiji, tapi sampai sekarang belum dapat juga. Ngantre pun belum tentu kapan datangnya," ungkap Warga, salah seorang warga Rambung.
Kelangkaan gas elpiji 3 kg ini menurut warga sudah terjadi hampir sebulan belakangan ini. Akibatnya, warga terpaksa mencari ke tempat lain dengan harga yang sedikit mahal.
Warga juga berharap agar Pemko Binjai tanggap menyikapi permasalahan ini.
"Susah kali dapatnya bang, kalaupun dapatnya harganya sampai 25 ribu," ucap Rodiah, warga jalan Gatot Subroto, kecamatan Binjai Barat.
Begitu juga halnya yang terjadi di sejumlah daerah di kota Binjai, misalnya di SPBU Rambung. Warga rela mengantre gas elpiji untuk mendapatkannya.
"Keliling saya cari gas elpiji, tapi sampai sekarang belum dapat juga. Ngantre pun belum tentu kapan datangnya," ungkap Warga, salah seorang warga Rambung.
Kelangkaan gas elpiji 3 kg ini menurut warga sudah terjadi hampir sebulan belakangan ini. Akibatnya, warga terpaksa mencari ke tempat lain dengan harga yang sedikit mahal.
Warga juga berharap agar Pemko Binjai tanggap menyikapi permasalahan ini.