MEDAN - Lifter putra Sumatera Utara, Anto Boy patut berbangga. Pasalnya, untuk kelma kalinya Anto sapaan akrabnya meraih medali emas di ASEAN Para Games (APG). Tahun ini dirinya berhasil menyabet emas di Kuala Lumpur, Malaysia yang berakhir 23 September lalu. Anto Boy yang turun di kelas 88 kg tuna daksa putra, sukses meraih medali emas di APG edisi ke 9, setelah berhasil mengangkat beban tertinggi yakni 180 kg.

Tidak hanya di level internasional, atlet kelahiran Perbaungan, 03 Juli 1978 tersebut, juga masih menjadi yang terbaik di kelasnya di even nasional seperti Peparnas. Namun, rentetan positif tersebut lantas tidak membuat dirinya berbesar hati, dan tetap bersyukur karena masih bisa berkesempatan mengharumkan nama Indonesia di dunia.

"Semua itu berkat latihan, doa, semangat dan motivasi semua pihak, sehingga sampai sekarang saya bisa pertahankan emas. Mudah-mudahan ini bisa berlanjut di tahun berikutnya." ucapnya di Medan, Selasa (27/9/2017).

Meski telah mengukir prestasi terbaik, lantas Anto mengungkapkan masih ada keinginan yang belum tercapai dalam dirinya. Salah satunya yakni mendapat kerjaan yang layak. Apalagi, atlet bertubuh gempal ini hanya bisa bergantung pada usaha pribadinya.

"Saya dari dulu sebenarnya ingin pekerjaan yang layak. Karena saat ini saya masih seorang wirausahawan. Jadi, saya berharap kepada pemerintah agar para atlet difabel yang meraih prestasi terbaik di even internasional, semoga bisa diberikan pekerjaan yang layak demi masa depannya." pinta atlet murah senyum ini.

Dikatakan Anto, meningkatnya prestasi yang ditorehkan atlet NPC Sumut dari tahun ke tahun, merupakan bentuk keberhasilan pelatih, pembina dan pengurus dalam menjalankan program pembinaan. Prestasi tersebut sudah selayaknya mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, termasuk daerah. Maka, sudah seharusnya atlet difabel yang selama ini dipandang sebelah mata, kedudukannya sudah setara dengan atlet normal.

"Kami tidak banyak meminta dengan keberhasilan ini. Kalau bisa pemerintah daerah untuk perhatian lebih lagi ke depannya kepada atlet," ucapnya.

Meski di satu sisi, Anto juga mengapresiasi perhatian Pemprovsu selama ini, baik terhadap masa depan atlet maupun reward yang telah diberikan. Termasuk telah memberikan bonus fantastis bagi paralimpian yang telah berhasil meraih medali di Peparnas 2016 lalu.

"Memang perhatian pemerintah Sumut saat ini sudah bagus. Kita juga lebih beruntung dibandingkan dengan daerah lain. Mudah-mudahan kami dengan atlet normal lainnya bisa disetarakan dalam hal apapun," jelas Anto.