ASAHAN-Sat Lantas Polres Asahan bertekad untuk menekan angka laka lantas dengan mengoptimalkan infrastruktur. Hal ini disebutkan pada acara HUT ke 62 Polantas yang dilaksanakan di halaman terbuka Sat Lantas Asahan, Selasa (26/9/2017).


Dalam sambutannya, Kasat Lantas, AKP Hendrik Fernandes Aritonang mengatakan, angka laka lantas sejak bulan Januari sampai September di 2017 dengan korban meninggal dunia 80 orang, luka berat 60 orang, sedangkan luka ringan 448 orang.

"Jalinsum dari Asahan-Tanjungbalai dan Asahan-Labuhan Batu sepanjang 71 kilometer keseluruhannya cukup panjang. Lalu kendala insfrastruktur, salah satu penyebab terjadinya laka lantas, baik kerusakan jalan, penerangan lalu tidak kita pungkiri juga, human eror dan faktor cuaca menjadi penyebabnya,” ujar mantan Kasat Lantas Batubara ini.

Kembali Hendrik meminta masyarakat agar berkendara tertib aturan hingga secara bersama-sama dapat menekan terjadinya angka laka lantas di sepanjang Jalinsum.

"Kita juga mengetahui, korban tewas tertinggi berada di sepanjang Jalinsum juga menjadi korban tabrak lari, banyak menimpa para kendaraan roda dua. Hal ini salah satu menghambat tugas untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, yaitu kurangnya peralatan pengawasan seperti CCTV, “ungkap Hendrik.

Sementara itu, Kapolres Asahan, AKBP Kobul Syahrin Ritonga, di hadapan unsur Pemkab Asahan yang hadir, juga mengajak agar bekerja sama untuk menekan angka laka lantas diwilayah hukum Polres Asahan yang memiliki Jalinsum sepanjang 71 kilometer ini.

"Kita ketahui penyebab terhambatnya tugas dalam mengungkap kecelakaan tabrak lari yaitu fasilitas yang kurang seperti CCTV, lalu diperparah dengan penerangan yang minim," ujar Kapolres.

Dia berharap kerja sama semua pihak seperti masyarakat dan juga pemerintah. "Kita berharap adanya CCTV di daerah yang dianggap penting di wilayah Kalinsum, lalu penambahan penerangan hingga lebih mempermudah pengungkapan kasus tabrak lari. Juga tidak terlepas peran masyarkat, baik membantu dengan menginformasikan terjadinya laka lantas, lalu berkendara dengan tertib hingga korban dapat terus kita tekan dan diperkecil," ujar AKBP Kobul.