SIMALUNGUN-Ketua DPRD Siantar Eliakim Simanjuntak diganti oleh Maruli Hutapea. Baginya, pergantian tersebut tidak menjadi masalah, karena ini merupakan keputusan partai untuk menjadi yang lebih baik. Eliakim Simanjuntak mengatakan tidak ada masalah jika dirinya harus diganti karena persoalan ini adalah persoalan yang biasa terjadi di sebuah partai.

"Ini kan hanyalah soal jabatan saja dan bila harus diganti maka harus diikuti aturan tersebut tentunya Partai Demokrat memiliki penilaian apalagi ini untuk kemajuan jadi sudah sepantasnya untuk diterima. Bagi saya tidak masalah," katanya.

Diakuinya, persoalan pergantian merupakan hal yang sudah biasa terjadi, bahkan pergantian ini tidak perlu menjadi persoalan yang harus dibesar-besarkan.

"Apapun keputusan partai maka saya terima apalagi sebagai kader maka harus menyikapinya dengan baik dan bukan untuk menjadi masalah yang utama," lanjutnya.

Eliakim Simanjuntak mengaku bahwa dirinya selalu berkomunikasi dengan Partai Demokrat, apalagi komunikasi merupakan sarana yang penting dalam memajukan sebuah partai.

"Sekali lagi ini bukan perusahaan melainkan sebuah keputusab partai, tentu saya menyikapi dengan tangan terbuka. Apapun aturan partai harus disikapi dengan baik," urainya.

Di sisi lain, Maruli Hutapea beranggapan bahwa pemilihan dirinya sebagai Ketua DPRD Siantar yang baru merupakan amanah dari Alm. Hulman Sitorus Walikota Siantar yang menginginkan pergantian.

"Dari 2009-2014 pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Siantar, buat saya ini tidak ada persoalan yang pasti komunikasi dan hubungan itu harus dijaga dengan baik agar kondisi selalu kondusif bukan gontok-gontokan," pungkasnya.