MEDAN - Rumah Tahanan (Rutan) Klas IA Tanjung Gusta Medan terus melakukan perbaikan. Untuk meminimalisir kejahatan dari warga binaan pemasyarakatan (WBP), pihak rutan meminta masyarakat tidak memanjakan keluarga yang menjalani masa tahanan. "Kita imbau keluarga binaan tidak memberikan uang berlebihan kepada keluarganya yang masih dalam proses hukuman. Karena jika diberikan uang berlebihan, maka akan terjadi transaksi narkoba, baik itu di dalam rutan maupun di luar rutan," ucap Kepala Pengamanan Rutan Klas IA Tanjung Gusta Nimrot Sihotang, Minggu (24/9/2017).

Menurutnya, selain memberikan uang berlebih, terjadinya transaksi dengan mudah dari dalam rutan tak di pungkiri adanya peran keluarga dari tahanan. Pasalnya, pihak keluarga yang berkunjung kerap kali membawakan barang elektronik seperti Hp untuk berkomunikasi sehingga dapat memicu kejahatan dari dalam rutan.

"Kita sering dapatin keluarga dari WRB berian Hp, dan ini di larang. Kita juga berharap narkoba itu tidak mudah dibeli dari luar sehingga narapidana tidak lebih mudah untuk melakukan transaksi atau mengendalikan jual beli narkoba diluar,"jelasnya.

Selain itu, dalam peningkatan pelayanan rutan membuka warung informasi yang dapat membantu WRB untuk mengetahui CB, PB, CMB, CMK, Remisi, Izin menikah, Izin Luar Biasa, Pengamanan, Perawatan Kesehatan, Bantuan Hukum Gratis dari LBH Trisila dan Tunas Keadilan yang datang ke Rutan hari Rabu dan Sabtu.

"Warung informasi ini digunakan untuk memberikan pelayanan hak-hak warga binaan. Selain bisa mendapatkan informasi, warga binaan juga bisa menambah wawasan dengan membaca berbagai buku," beber Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Tahanan Lestarisan Ginting.

Dia menyebutkan, warung informasi dibuka setiap hari, dan tanpa dipungut biaya dari WBP yang membutuhkan bantuan hukum guna memberikan hak WBP. Dan warung informasi baru berjalan dua minggu. Saat ini, pihaknya masih kekurangan buku-buku bacaan untuk mengisi rak-rak buku. Dirinya berharap, ada pihak yang bersedia menyumbangkan buku.

"Setidaknya, buku-buku yang tak terpakai karena sudah dibaca bisa disumbangkan ke sini. Kami juga berharap para penyumbang buku mau datang ke rutan," harap Ginting.

Selain itu, warga binaan juga bisa bermain musik di warung informasi. Sejumlah alat band disediakan di sana.

"Dengan adanya alat-alat musik ini, warga binaan diharapkan bisa berkegiatan lebih positif. Dengan melakukan kegiatan positif, tentu mereka tidak akan berpikir yang bukan-bukan," tandasnya.

Warung informasi yang berada di Rutan Klas IA Tanjung Gusta ini memanfaatkan bangunan gereja yang ada di blok hunian. Bangunan itu dialihfungsikan menjadi warung informasi.