Simalungun-Polisi Sektor Bangun Polres Simalungun menyita 5.000 selongsong peluru dari perladangan milik warga, Suriadi (35), di Jalan Arjosari, Huta 1, Nagori Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.

Menurut Suriadi, saat itu ia mencangkul ladang yang akan dia bentuk jadi bedengan dan akan dia tanami sawi. Tiba-tiba mata cangkulnya membentur benda keras di dalam tanah.

“Aku berupaya membongkar benda keras tersebut. Terkejut aku pas ku angkat, rupanya peluru banyak pula itu," kata Suriadi.

Suriadi kemudian memberitahukan temuannya itu ke Pangulu (kepala desa) Mulyono dan Bhabinkamtibmas Aiptu Amril Yoesnedi.

Kanitreskrim Polsek Bangun, Iptu Juni Hendrianto membenarkan temuan ribuan selongsong peluruh itu. Adapun jenis selongsongan peluru itu terdiri peluru tajam jenis kaliber 7,62 mm, kaliber 7,62 mm, kaliber 5,56 mm, FN kaliber 9 mm, peluru hampa kaliber 5,56 mm, dengan jumlah sekitar 5.000 butir

Menurut Iptu Juni, selongsong peluru tersebut berasal dari Poniran (40), tukang kapas warga Jalan Arjosari.

“Sewaktu sedang berjualan kapas di Porsea, Kabupaten Toba Samosir, dia membeli dari masyarakat barang tersebut, kemudian hendak dijual kembali karena terbuat dari kuningan. Namun tidak ada yang mau membeli, selanjutnya Ponirin menanam barang tersebut di perladangan milik Suriadi,” ujarnya.