MEDAN - Pekikan takbir terdengar bersahut-sahutan di depan Masjid Agung Medan. Seribuan orang dari berbagai profesi dan kalangan membawa bendera Al Liwa' berlafazkan kalimat syahadat, dan mengibarkannya secara serentak. Momen tahun baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah ini dimanfaatkan umat Islam untuk menggelar Safari Tauhid.

Dalam kegiatan kali ini, massa yang dikomandoi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Sumatera Utara berencana melakukan longmarch dari Masjid Agung Medan menuju Masjid Taqwa Polonia.

"Jadikanlah tahun baru Islam ini sebagai penegakan tauhid. Kita juga harus bangga dengan bendera Al Liwa'," kata Ustaz Ismail Yusanto dalam orasinya, Kamis (21/9/2017).

Pria yang dikenal sebagai juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ini sempat menyinggung terkait Perpu Ormas yang pernah digalakkan pemerintah. Katanya, penerbitan Perppu ormas itu sangat tidak beralasan sama sekali.

"Sudah saatnya kita semua bangkit. Umat Islam harus bersama-sama menegakkan tauhid," katanya disambut pekik takbir ribuan orang.

Dalam kesempatan ini, Ketua GNPF MUI Sumut, Ustaz Heriansyah juga tampak hadir didampingi ahli IT, Hermansyah. Saat melihat kehadiran Hermansyah, massa kembali meneriakkan kalimat takbir.

Dari informasi diperoleh Tribun, Safari Tauhid ini tidak hanya sekadar melakukan longmarch. Acara kali ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan ceramah dari para ulama.