UNIVERSITAS Syiah Kuala (Unsyiah) bekerja sama dengan PT. Astra International Tbk membangun Kampung Berseri Astra (KBA) di gampong Alue Naga, Rabu (20/9/2017). Kerja sama ini ditandangani Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah Prof. Adlim, dan Manajer Astra Riza Daliansyah, yang disaksikan oleh Walikota Banda Aceh H. Aminullah Usman dan Wakil Rektor III Unsyiah, Alfiansyah Yulianur di Masjid Al Munawarah, Alue Naga.

Alfiansyah mengatakan, Unsyiah sangat bergembira diikutsertakan dalam program membangun masyarakat seperti program KBA ini. Sebab hal ini merupakan wujud realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Oleh karenanya, lanjut Alfiansyah, Unsyiah selalu bertekad untuk membangun masyarakat sehingga ilmu-ilmu yang ada di Unsyiah bisa diterapkan.

“Sehingga tidak ada lagi istilah kampus itu terisolasi atau menjadi menara gading yang eksklusif dari masyarakat. Maka kita berusaha apapun penelitian di kampus bisa diterapkan di masyarakat,” ujar Alfiansyah.

Aminullah mengatakan, Pemerintah Kota sangat mengapresiasi pihak Unsyiah dan PT. Astra yang telah memilih Alue Naga menjadi Kampung Berseri. Sebab Alue Naga adalah daerah yang sangat parah akibat tsunami. Selain itu, Alue Naga juga merupakan salah satu dari 90 kampung di Banda Aceh yang cukup pontensial.

“Memang tepat sekali memilih Alue Naga untuk dijadikan Kampung Berseri, karena Alue Naga memiliki potensi terutama di bidang kelautan. Lalu ada pula usaha rakyat yang telah bertahun-tahun yaitu pengambilan tiram secara tradisional,” ujar Aminullah.

Riza Daliansyah menjelaskan, Alue Naga merupakan kampung KBA ke 65 dari 27 provinsi di Indonesia yang telah dijalankan PT Astra. Dari jumlah tersebut, lanjut Riza, pembentukan KBA di Alue Naga jutsru yang paling menarik karena di sini mendapatkan dukungan semua pihak.

“Di sini berkumpul pihak-pihak yang sebenarnya menjadi stakeholder yang paling utama, ada pemerintah, pegruruan Tinggi, masyarakat dan swasta. Kombinasi inilah yang tidak ada saya temukan di tempat lain,” ungkapnya.

Ketua Panitia Ichsan Rusydi, MP menjelaskan, dalam program KBA ini ada empat pilar yang menjadi perhatian untuk dikembangkan yaitu yaitu kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan lingkungan hidup. Maka beberapa kegiatan yang dilaksanakan sangat terkait dengan empat pilar tesebut, di antaranya pengembangan PAUD standar, festival anak sholeh, penghijauan lingkungan, pelatihan kader lingkungan, berpartisipasi lomba Go Green Kota Banda Aceh.

Lalu pembuatan rumah tiram, pembentukan kelompok usaha rakyat, pembinaan dan pembentukan koperasi rakyat. Serta sosialisasi prilaku hidup bersih, pembuatan gapura dan website gampong Alue Naga.

“Kita berharap program ini nantinya bisa memberdayakan masyarakat di Alue Naga agar menjadi masyarakat yang produktif,” ujarnya.