MEDAN-SKEP.043/0.3/VIII/2017 pada 9 Agustus 2017 tentang pemecatan Johannes IW sebagai Ketua PBSI Sumut dan pembekuan pengurus PBSI Sumut masa bakti 2014-2018 dilakukan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP-PBSI) berdampak negatif terhadap kemajuan Bulutangkis di Sumut.

Apalagi Johanes IW dinilai sosok pemimpin melakukan tugas secara profesional dan sudah banyak berkorban dalam mengangkat bulutangkis di Sumut sejak memimpin Bulutangkis Sumut.

Bahkan pembekuan pengurus PBSI Sumut dinilai penuh dengan senario oknum-oknum mengambil keuntungan dengan pembekuan itu. Hal itu akan berdampak anjloknya perbulutangkisan di Sumut dan daerah-daerah.

“Apa penganggaran AD/RT dilakukan Johanes sudah fatal sehingga dilakukan pembekuan,” ujar Surya Pohan di Medan, Rabu (20/9).

Menurut pecinta bulutangkis ini, Ketua Umum PBSI Wiranto harus bijak mengambil keputusan bukan karena adanya dorongan dari oknum-oknum ingin mengambil keuntungan.

Bila dicerma Pak Wiranto pasti tidak tau duduk masalah, karena tim investigasi baru turun ke Sumut, tapi bisa langsung dilakukan pembekuan. Padahal kita tau setiap organisasi adanya pengurus melakukan pelanggaran AD/RT pasti dilakukan rapat untuk menemukna sanksi diberikan.

“Wiranto selaku Ketua Umum PBSI harus mempertimbangkan surat pembekuan Pengurus PBSI Sumut demi masa depan buluangkis di Sumut,” pinta Surya.