MEDAN-Sejumlah tokoh yang masuk dalam bursa Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara 2018 telah menunjukkan berbagai strateginya untuk "mengambil hati" masyarakat. Strategi itu akan terus meningkat saat Pilgubsu 2018 kian mendekat. Strategi tertinggi untuk mendulang suara dalam ajang pemilihan kepala daerah, biasanya dilakukan dengan politik uang. 

Mengingat Sumatera Utara sangat identik dengan kepala daerah koruptif, pengamat politik Faisal Riza menegaskan, setiap Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumut (Cagubsu) 2018 harus menghentikan praktik membeli suara masyarakat tersebut.  
 
"Para kandidat sebaiknya mempertimbangkan untuk tidak melakukan penyederhanaan atas perilaku pemilih yang mudah dibeli. Vote buying itu tidak mencerdaskan," katanya.

Faisal menjelaskan, tim pemenangan seorang Cagubsu nantinya merupakan unsur yang sangat penting dalam menentukan tingkat penggunaan politik uang. 

Oleh karena itu, tim pemenangan harus dibekali dan memiliki strategi kreatif untuk mendulang suara.

"Maka dari itu tim para kandidat bisa lebih kreatif dalam menggunakan strategi-strategi pemenangan yang terukur dan bisa merebut simpati rakyat," tegasnya.