MEDAN - Hujan berintensitas tinggi secara merata turun di beberapa wilayah sehingga menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan bencana banjir di Sumatera Utara. Ribuan rumah terendam banjir di tiga wilayah, antara lain Kota Tebingtinggi, Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).

Kepala BPDB Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan, meluapnya Sungai Padang dan Sungai Bahilang akibat hujan lebat menyebabkan banjir melanda 5 kecamatan di Kota Tebing Tinggi sehingga 1.958 rumah terendam banjir dan 7.768 jiwa terdampak banjir sejak Sabtu (16/9/2017) pukul 02.00 Wib hingga sore.

Tinggi banjir mencapai 1,5 meter. Sebanyak 18 kelurahan di 5 kecamatan terendam banjir yaitu Kecamatan Padang Hulu meliputi 3 kelurahan dengan 115 KK (575) jiwa terdampak, Kecamatan Tebing Tinggi Kota meliputi 5 kelurahan dengan 732 KK (2.485 jiwa) terdampak, Kecamatan Bajenis meliputi 4 kelurahan dengan 428 KK (2.082 jiwa) terdampak, Kecamatan Padang Hilir meliputi 2 kelurahan dengan 88 KK (440 jiwa) terdampak, dan Kecamatan Rambutan sebanyak 4 kelurahan dengan 290 KK (1.121 jiwa) terdampak.

“Tidak ada korban jiwa meninggal akibat banjir. Masyarakat mengungsi ke rumah warga yang tidak terlanda banjir. BPBD Kota Tebing Tinggi bersama TNI, Polri, Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan relawan melakukan evakuasi warga. Makanan siap saji sebagnyak 6.000 bungkus telah dibagikan kepada masyarakat. Dapur umum telah dibangun BPBD Bersama Dinas Sosial dan Tim Penggerak PKK. Pendataan masih dilakukan. Hingga Sabtu pukul 18.00 Wib, banjir makin meluas sehingga permukiman yang terendam banjir makin bertambah,” ungkapnya, Sabtu (16/9/2017).