NIAS SELATAN-Pemerintan Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus mendorong peningkatan produksi tanaman pangan di Kepulauan Nias dalam rangka mewujudkan swasembada. Pada tahun anggaran 2017, Pemprov Sumut mengalokasikan bantuan benih padi, jagung dan alat mesin pertanian dengan nilai total Rp7,3 miliar.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi ketika menyerahkan bantuan benih padi, jagung dan alat mesin pertanian kepada kelompok tani di Kecamatan Teluk Dalam, Nias Selatan.

Penyerahan bantuan benih dan alsintan di Nias Selatan dalam rangka percepatan tanam periode April -September 2017. Salah satu alsintan yang diserahkan adalah mesin traktor yang diserahkan langsung oleh Gubsu kepada Bupati Nias Selatan Hilarius Duha.

Menurut Gubsu, pihaknya melalui dinas terkait terus mendorong produktivitas dalam upaya pencapaian swasembada pangan di Sumut, diantaranya melalui dukungan terhadap program swasembada pangan di seluruh kabupaten/kota termasuk kawasan Kepulauan Nias.

Upaya Pemprov Sumut dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditi tanaman pangan di Kepulauan Nias tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp7,3 miliar.  Dengan rincian Gunung Sitoli Rp1 miliar, Nias Barat Rp692,8 juta, Nias Utara Rp598,2 juta, Nias Rp2,3 miliar dan Nias Selatan Rp2,7 miliar. Bantuan yang diberikan terdiri atas benih padi 44,7 ton (Rp458 juta), benih jagung 52,5 ton (Rp2 miliar) dan alat mesin pertanian senilai Rp5,2 miliar.

Bantuan tersebut dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan antara lain budidaya padi hibrida 1.750 ha, budidaya jagung hibrida 3.501 ha, bantuan combine harvester besar 2 unit, bantuan corn sheller 4 unit, rehabilitasi jaringan irigasi 200 ha, traktor roda dua 71 unit, pompa air 48 unit, rice transplanter 7 unit dan hands sprayer 46 unit.

“Dengan berbagai bantuan yang diberikan baik benih, bibit maupun alsintan, saya mengharapkan komitmen kita semua untuk mau dan mampu mempertahankan produksi atau bahkan meningkatkan lagi,” harap Erry.

Dalam kesempatan itu, kepada para pelaku pertanian di Nias, Gubsu Erry berpesan agar menjaga harmonisasi percepatam tanaman yang selama ini telah berjalan baik pada masa tanam berikutnya. Dia juga menekankan agar mengoptimalkan alat dan mesin pertanian serta memanfaatkan lahan kosong.

Gubsu juga mensosialisasikan penerapan Perda Provinsi Sumatera Utara Nomor 3 tahun 2015 tentang Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan dalam rangka mencegah alih fungsi lahan pertanian. “Bagi setiap daerah yang bisa menerapkan Perda Nomor 3 Tahun 2015 dan mampu mempertahankan lahan pangan berkelanjutan dan penambahan lahan pangan akan diberikan bantuan sebesar 50 juta rupiah dalam bentuk alat mesin pertanian, benih, bibit dan lain-lain,” terang Gubsu.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Azhar Harahap menjelaskan untuk Kepulauan Nias, target produksi Oktober-Maret 2016-2017 seluas 29.148 ha dan telah terealisasi 32.147 ha atau 82,11 persen. Sementara untuk periode April-September 2017 Kepulauan Nias menargetkan 40.685 ha, dan telah terealisasi 25.520 ha atau 62,72 persen.

Kontribusi Kepulauan Nias dalam memproduksi padi tahun 2016 sebesar 247.495 ton. Sedangkan total produksi padi Sumatera Utara sebesar 4.609.791 ton pada tahun 2016.