TAPANULI SELATAN - Pasca ditemukannya Goa Stalagtit berwarna-warni, di Desa Aek Badak Julu, Kecamatan Sayurmatinggi, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), segera menjadikan tempat tersebut sebagai desa wisata. Camat Sayurmatinggi Fadhil Harahap mengatakan, ditemukannya goa tersebut menjadikan berkah tersendiri bagi Pemerintah Kecamatan Sayurmatinggi, khususnya warga di Desa Aek badak Julu. Alasannya, pemerintah kecamatan akan langsung mengajukan desa tersebut sebagai desa wisata.

"Alhamdulillah, karena bertambah lagi objek wisata di kecamatan ini, dan saya akan langsung mengajukannya sebagai desa wisata,” ujarnya, Kamis (14/09/2017).

Langkah awal yang akan dilakukan pemerintah kecamatan dan desa adalah, dengan melakukan pendekatan persuasip kepada sejumlah warga pemilik lahan menuju goa tersebut. Goa warna-warni itu berada di lahan milik salah seorang warga di desa itu.

"Setelah mereka menyetujui pelepasan lahan, maka kami akan langsung membangun jalan yang akan memudahkan wisatawan menuju tempat itu,” ungkapnya.

Meski nantinya Aek Badak Julu sudah menjadi desa wisata, namun, tidak akan merubah kearipan lokal, bahkan, pemerintah kecamatan akan lebih maksimal untuk menggali potensi kearipan lokal, sehingga menjadi nilai tersendiri.

"Budaya warga akan terus dikembangkan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan selain ingin melihat keindahan goa itu,” imbuhnya.

Laki-laki yang juga pernah menjabat Sekretaris Kecamatan itu mengatakan, saat ini pihaknya juga sedang berusaha mengembangkan UKM seperti, sirup. Menurutnya, di Desa Aek Badak Julu umumnya masyarakat mempunyai kebun jeruk, sehingga sedang dikembangkan industri sirup yang diproduksi oleh masyarakat.

"Saya berharap dukungan dari semua pihak, agar Aek Badak Julu secepatnya menjadi salah satu desa wisata,” ujarnya.

Saat ini, di Kecamatan Sayurmatinggi hanya ada satu desa wisata yaitu, Desa Aek Sijorni. Menurutnya, kawasan Aek Sijorni mempunyai sumber daya alam berupa pemandian alam yang bertingkat dan jernih. Apabila ada hari-hari libur, maka desa tersebut akan dipenuhi wisatawan baik dari Tapsel maupun dari luar daerah.