LABUSEL-Harga gas LPG bersubsidi 3 Kg di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dinilai mencekik masyarakat, lantaran sudah harganya mahal, langka pula lagi. Rabu (13/9/2017).

Masyarakat Labusel berharap, agar Pemerintahan Kabupaten Labusel dan Komite Persaingan Pengusaha Umum (KPPU) secepat mungkin melakukan pemantauan dengan turun langsung ke lapangan, karena kuat dugaan ada permainan yang menguntungkan satu pihak.

Adapun agen Gas LPG 3 Kg bersubsidi diwilayah Labusel dipasok ke setiap pangkalan yakni, PT Labuhanbatu Jaya dan PT Agro Asam Jawa, kedua Agen inilah yang membuat menerima pasokan ke tiap-tiap pangkalan yang ada di Desa-Desa dan Dusun.

Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa Harga Eceran Tertinggi (HET) bisa melebihi harga yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

Beberapa Ibu Rumah Tangga di Kotapinang mengaku kesal bahwa dirinya mengeluh, lantaran dirinya harus membeli Gas LPG 3 Kg sekitar Rp18 ribu.

"Kalau gas LPG tidak banyak masuk harganya naik sekitar Rp22 ribu, dan yang paling mengherankan, ketika kita lihat gas masuk di sekitar pukul 15.00 WIB, kalau kita terlambat datang gas itu sudah habis, karena banyak orang yang yang datang untuk mengambil 20 tabung dengan membawa sepeda motor memakai keranjang," keluh Rubiah.

Di tempat terpisah warga simpang 3 Bukit Kotapinang Julia Rambe mengatakan keluhan yang serupa.

"Yang sangat menjadi pertanyaan, ada di arah Simaninggir pangkalan Gas LPG 3 Kg, namun yang mengherankan pangkalan itu tidak pernah buka, walaupun masuk gas sebentar saja sudah habis, karena kita lihat ada beberapa sepeda motor mengambil gas dari L

lokasi pangkalan tersebut, namun kami sebagai warga setempat tidak mengenal orangnya," Ucap Julia Rambe.

Kabag Perekonomian Labusel M Ali Siregar SE Ketika dikonfirmasi wartawan melalui seluler Mengatakan bahwa jumlah pangkalan gas diwilayah Labusel sebanyak 72 pangkalan dan akan segera disidak guna mengetahui penyebab langkanya gas elpiji di lapangan.

"Kita akan terus mengupayakan agar hal itu tidak terjadi, dan akan kita cek ke lapangan dalam waktu dekat," terang M Ali.