SERDANG BEDAGAI – Memasuki hari kelima pasca terjadinya banjir yang melanda Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, warga mulai mengeluh akan datangnya penyakit gatal-gatal, batuk dan diare. Hal itu disebabkan bakteri air yang dapat membawa wabah penyakit gatal dan diare.

Pantauan GoSumut, Rabu (13/9/2017) siang, kondisi ini sangat rentan dialami anak-anak dibawah umur. Pasalnya mereka terlihat asyik bermain dan mandi di lokasi banjir dengan air mengandung bakteri.

“Biasanya kalau banjir pasti penyakit diare dan gatal akan muncul. Terutama dialami anak-anak,” ujar warga setempat, Endang.

Dikatakannya, air menggenangi pemukiman warga berasal dari seluruh limbah, baik limbah pabrik, maupun limbah rumah tangga. Sehingga air pun bercampur bakteri yang dapat membahayakan kesehatan.

“Kami berharap posko kesehatan sudah ada untuk terus aktif dalam memberikan perobatan kepada warga ingin berobat,” harap ibu dua anak ini.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Sergai dr Bulan Simanungkalit mengatakan, pihaknya sudah mendirikan posko kesehatan di beberapa tempat tidak jauh dari lokasi banjir.

“Setiap banjir pasti penyakit datang. Untuk itu kita sudah dirikan posko kesehatan,” ujarnya.

Posko kesehatan pun akan terus siaga dengan menyediakan tenaga medis di lokasi. Hal itu guna mengantisipasi warga yang ingin berobat.

“Posko akan siaga sampai seminggu usai banjir. Karena menyakit datang setelah banjir reda,” bilangnya.