TOBA SAMOSIR-Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, untuk mendukung dan mempersiapkan Danau Toba menjadi destinasi wisata berkelas dunia, semua pihak khususnya masyarakat dan pemerintah daerah sekawasan Danau Toba harus kompak.

"Tunjukkan keramahan. Walaupun selama ini kita orang Batak identik seram dan kasar namun tunjukkan keramahan. Agar wisatawan merasa nyaman. Seluruh pihak harus berperan," ucap Luhut saat mengikuti Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige, Kab. Tobasa.

Selain itu Luhut juga berpesan untuk menjaga kebersihan. Terutama untuk sampah-sampah plastik. Jangan sampai dibuang di sungai dan danau. Karena sangat berbahaya. Terutama untuk generasi masa depan. "Mari sama-sama kita berantas orang-orang yang merusak kebersihan dan lingkunangan kita," ucap Luhut.

Luhut pada kesempatan itu mengatakan bahwa kegiatan karnaval ini sangat baik dan merupakan salah satu program pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengembangkan budaya daerah khususnya dan untuk Indonesia pada umumnya.

"Presiden sendiri meminta supaya kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan di berbagai tempat untuk menarik turis dan mengembangkan budaya kita. Tujuannya untuk mengembangkan budaya kita. Jangan budaya kita hilang karena modereniasi," ujar Luhut.

Pemerintah sendiri lanjutnya terus berkomitmen untuk meneruskan ini. Ini bisa kita lihat dari keinginan pemerintah menjadikan Bandara Silangit sebagai bandara Internasional. "Tanggal  8 September 2017 yang lalu Bandara Silangit secara administratif relah resmi menjadi bandara Silangit Internasional. Yang pertama mendarat, saya coba dari Singapura, hanya 52 menit. Dan akan diresmikan oleh Presiden direncanakan pada bulan Oktober 2017," katanya.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi. Dikatakan Erry, digelarnya karnaval ini juga merupakan bukti harmonisasi yang ada di Sumatera Utara bukan bersifat semu atau insklusivisme. Melainkan harmonisasi yang dinamis dan siap berinteraksi positif dengan siapapun. Sehingga wisatawan khususnya mancanegara akan kagum dengan gambaran harmonisasi dan warna warni budaya yang ada.

"Semakin terpikatlah mereka untuk datang ke Sumatera Utara," ucap Erry.

Pada kesempatan itu, Tengku Erry mengharapkan kegiatan-kegiatan seperti karnaval ini bukan hanya di Kabupaten Toba Samosir. Akan lebih banyak kegiatan lainnya yang menunjukkan khas daerahnya khususnya daerah kabupaten sekitar kawasan danau Toba.
"Kita harapkan kegiatan-kegiatan serupa dapat dilaksanakan sehingga dapat menjadi anggota pariwisata tahunan di Sumatera Utara," sebut Erry.

Erry mengatakan kegiatan karnaval ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya yang ada khususnya kesenian daerah kabupaten Toba Samosir.

Selain itu lanjutnya merupakan cemeti dan semangat bagi seniman yang lain untuk berkarya lebih baik lagi dalam meningkatkan dan mengapresiasi terhadap seni budaya kabupaten Toba Samosir dalam upaya melestarikan seni budaya daerah yang ada di kabupaten Tobasa selain karnaval pesona Danau Toba 2017.

Karnaval Pesona Danau Toba 2017 juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, tuan rumah Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor dan undangan.