Simalungun-Kondisi ruas jalan di sentra produksi padi di Desa Purba Ganda,Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalngun, rusak parah dan sudah lebih dari 5 tahun belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Dari pengamatan wartawan sepanjang 1 kilometer lebih ruas jalan menuju areal persawahan petani di Desa Purba Ganda dipenuhi lubang dan jika hujan turun, ruas jalan terlihat banyak kubangan air,sehingga menyulitkan pengguna jalan melintas.

Akibat kerusakan jalan tersebut,menurut sejumlah petani, biaya angkut hasil panen padi ke kilang padi,menjadi tinggi dibandingkan sebelum jalan rusak parah.

Menurut salah seorang petani, Mislan (51),sebelum jalan rusak biaya angkut ke kilang padi di Kerasaan dari Desa Purba Ganda,satu truk hanya sekitar Rp 350.000,namun saat ini setelah kondisi jalan rusak parah menjadi Rp 500.000.

“Pemilik atau pengemudi truk berasalan kondisi jalan yang rusak membuat onderdil kenderaan banyak yang rusak, sehingga ongkos angkut padi dinaikan,” ujar Mislan.

Petani lainnya, Kirmanto (35), menambahkan,kerusakan jalan di Desa Purba Ganda sudah beberapa kali disampaikan, baik ke pemerintah kecamatan maupun desa, namun sudah lebih dari 5 tahun belum mendapat perhatian pemerintah daerah.

“Sudah beberapa kali kerusakan jalan di Desa Purba Ganda disampaikan ke pemerintah kecamatan dan desa,namun sampai lebih dari 5 tahun belum ada tanda-tanda untuk ditangani,” sebut Kirmanto.

Kepala Dinas Kominfo Pemkab Simalungun, Akmal H Siregar, mengatakan,pemerintah daerah menerapkan skala prioritas dalam penanganan kerusakan jalan, karena terbatasnya anggaran pembangunan daerah setiap tahunnya.