MEDAN-Mendaftar ke Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut agar diusung sebagai calon pada Pilgubsu 2018. JR Saragih mengatakan tidak ada deal-deal atau tawar-menawar dalam bentuk apapun.

Termasuk soal keharusan memilih nama tertentu guna dipasangkan dengannya sebagai calon wakil Gubsu.

Menurut JR Saragih yang masih aktif menjabat Bupati Simalungun ini, siapapun kelak yang dipasangkan dengannya, baik berasal dari PAN atau bukan, dia siap menerima.

"Tidak masalah siapapun nanti dipasangkan dengan saya, saya siap menerima kalau memang yang terbaik," kata JR Saragih seusai mengembalikan formulir pendaftaran, di Kantor DPW PAN Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.

Keputusan mendaftar ke PAN, kata JR Saragih, karena adanya kesamaan tujuan untuk membangun Sumatera Utara agar lebih maju dan lebih sejahtera.

Baginya, PAN merupakan partai yang bisa diajak bekerja sama menciptakan pembaruan di Sumut melalui motto Semangat Baru Sumut.

"Secara kebetulan Demokrat hanya memiliki 14 kursi di DPRD Sumut, PAN punya 6, klop jadi 20. Makanya saya mendaftar ke sini," kata JR Saragih.

JR Saragih memohon kepada PAN Sumut namanyalah yang direkomendasikan ke DPP untuk diusung menjadi calon Gubsu.