TAPSEL - Isak tangis keluarga Rifzal Riandi Siregar tak henti-henti kala ambulance yang membawa jenazah berhenti di rumah duka, Rabu (6/9/2017) sekira pukul 03.30. Tibanya di rumah duka, jenazah Rifzal pun langsung dibawa ke masjid untuk dishalatkan sebelum akhirnya dikebumikan.
Rifzal sebelumnya ditemukan tewas di dalam sel Mapolsek Batangtoru, Minggu (4/9/2017) kemarin. Lantaran merasa janggal atas kematian lelaki yang ditahan di Mapolsek Batangtoru sejak Minggu (27/8/2017) lalu atas kasus pemukulan dengan oknum polisi, keluarga pun meminta untuk dilakukannya autopsi di RS Bayangkara Medan.
Sayangnya, pihak Polsek Batangtoru beserta Polres Tapanuli Selatan belum memberikan keterangan resmi atas peristiwa tersebut. Sementara itu, keluarga korban terus menuntut keadilan. Kepada wartawan, keluarga Rifzal, Eko Rinaldi Siregar mengatakan, Rifzal pernah mengalami penyiksaan saat ditahan. Hal tersebut dilontarkan Rifzal, kala Eko menjenguknya pada 28 Agustus 2017 tepat sehari Rifzal ditahan. "Dia bilang kemarin, dia dipukuli di dalam (sel) bang sama 5 orang polisi," ungkapnya. Karenanya, pihak keluarga dan warga Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapsel berharap pihak kepolisian untuk tidak menutup-nutupi peristiwa yang telah menghilangkan nyawa Rifzal. Selain itu, pihak keluarga juga menginginkan kasus tersebut untuk segera ditangani Kompolnas dan Komnas HAM.
Sayangnya, pihak Polsek Batangtoru beserta Polres Tapanuli Selatan belum memberikan keterangan resmi atas peristiwa tersebut. Sementara itu, keluarga korban terus menuntut keadilan. Kepada wartawan, keluarga Rifzal, Eko Rinaldi Siregar mengatakan, Rifzal pernah mengalami penyiksaan saat ditahan. Hal tersebut dilontarkan Rifzal, kala Eko menjenguknya pada 28 Agustus 2017 tepat sehari Rifzal ditahan. "Dia bilang kemarin, dia dipukuli di dalam (sel) bang sama 5 orang polisi," ungkapnya. Karenanya, pihak keluarga dan warga Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapsel berharap pihak kepolisian untuk tidak menutup-nutupi peristiwa yang telah menghilangkan nyawa Rifzal. Selain itu, pihak keluarga juga menginginkan kasus tersebut untuk segera ditangani Kompolnas dan Komnas HAM.