MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah bersama istri Hj Evi Diana Br Sitorus. Keberangkatan Gubsu Erry dan istri atas undangan khusus Raja Arab Saudi itu dilepas para ulama, tokoh masyarakat dan pimpinan SKPD Pemprov Sumut di Kualanamu International Airport.

Ikut melepas keberangkatan Tengku Erry dan istri sebagai Dhuyufurrahman (tamu Allah) menunaikan ibadah haji antara lain Ustadz KH Amiruddin MS, Ustadz Amhar Nasution. Mereka menyampaikan rasa syukur karena pemimpin Sumut tersebut berangkat ke tanah suci atas undangan khusus. Apalagi saat itu, waktu sebelum Idul Adha 10 Dzulhijjah tinggal tiga hari lagi. Sehingga kesempatan tersebut dianggap sebagai rezeki dan rahmat dari Allah SWT.

“Hari ini kita bersama pimpinan SKPD, para ulama serta masyarakat berdoa melepas keberangkatan Gubernur Sumut dan Ibu melaksanakan ibadah haji. Ada tiga hal yang ingin disampaikan, pertama rasa syukur karena beliau berangkat atas undangan haji bersifat khusus. Kedua, keberangkatan baliau di saat yang memang sunggu luar biasa karena tinggal dua hari lagi masuk hari Tarwiyah dan Arafah,” sebut Ustadz Amiruddin.

Hari Tarwiyah dan Arafah sebagaimana dimaksud, adalah waktu di mana pada massa itu dilaksanakan puasa sunnah sebelum masuk 10 Dzulhijjah, hari raya Kurban atau Idul Adha. Karenanya lanjut Amiruddin, jika tidak melalui jalur undangan khusus, maka keberangkatan ke tanah suci pada massa seperti itu sulit untuk bisa terwujud. “Ini adalah rezeki dan rahmat dari Allah SWT,” ucap Amiruddin.

Selanjutnya, keberangkatan Gubernur bersama Ibu juga diharapkan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara. Sebab menurutnya, selain berangkat ke Tanah Suci Mekkah (Makkah) untuk memenuhi kewajiban berhaji, juga akan diiringi dengan berdoa di tempat yang makbul. “Insyaallah doa beliau di ijabah Allah SWT dan Sumatera Utara menjadi provinsi yang diridhoi Allah sebagai negeri yang Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur,” sebutnya.  

Adapun maksud dari harapan agar Sumut menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur adalah negeri yang subur dan makmur, adil dan aman. Dimana yang berhak akan mendapat haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya dan yang yang berbuat baik akan mendapat anugerah sebesar kebaikannya.

“Selamat jalan pak Gubernur, semoga Allah melindungi beliau dan kita bertemu kembali setelah Bapak dan Ibu pulang haji sebagai haji mabrur dan mabrurah,” pungkasnya.

Sementara Gubernur yang keberangkatannya dilepas dengan doa dan pemabcaan ayat suci Alquran di terminal keberangkatan VIP Bandara Kualanamu, menyampaikan terimakasih kepada seluruh SKPD, alim ulama dan masyarakat yang mengantarkan dirinya untuk menunaikan ibadah haji yang kesekian kali.

“Terimakasih telah melepas keberangkatan kami ke tanah suci, mohon didoakan semoga sehat, aman dan lancar. Saya juga mendoakan agar Sumut aman, tentram, dan tidak terjadi apa-apa. Begitu juga agar Sumut lebih baik lagi dan saya bisa amanah menjalankan tugas,” sebutnya sebelum menaiki pesawat.