SEBANYAK 26 universitas dari Taiwan mempromosikan kampusnya pada kegiatan Job Fair and Education Expo 2017 mulai 29-30 Agustus 2017 di Gedung Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Darussalam, Banda Aceh, Selasa (29/8/2017). Pada kesempatan itu juga berlangsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Unsyiah dengan 18 universitas dari Taiwan mengenai kerja sama di bidang pendidikan. Job Fair and Education Expo 2017 merupakan kegiatan kolaborasi yang diselenggarakan oleh Career Develompment Center (CDC) dan Office International Affair (OIA).

Ketua Panitia Job Fair and Education Expo 2017 Dr Eddy Gunawan Mec mengatakan, pameran ini bertujuan untuk menjembatani para alumni perguruan tinggi di Aceh khususnya alumni Unsyiah dengan dunia kerja maupun perguruan tinggi di Taiwan. Dengan adanya expo ini maka semakin terbuka peluang bagi para alumni yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

“Dan bagi universitas-universitas Taiwan yang ikut expo ini juga dapat merekrut mahasiswa-mahasiswa terbaik sehingga bisa membawa universitas atau almamaternya,” sebut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah itu.

Selain itu, pada expo ini juga menyediakan beberapa stand dari berbagai perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja baru di perusahaan mereka.

Sementara itu, CEO Taiwan Education Center (TEC) Indonesia Willyanto Wijaya menjelaskan, TEC didirikan di Indonesia untuk memfasilitasi rakyat Indonesia untuk belajar di Taiwan. Pada pameran kali ini TEC berharap mahasiswa dan alumni Unsyiah agar dapat memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menimba ilmu di Taiwan.

“Pendidikan di Taiwan kini sudah maju, maka kami mengundang seluruh civitas akademika Unsyiah beserta alumninya untuk dapat kuliah mulai dari S1 sampai S3 di Taiwan,” jelasnya.

Disebutkan, ada tiga hal yang perlu disampaikan TEC. Pertama, TEC dan pemerintah Taiwan akan memberikan hal-hal yang sangat positif selama belajar di Taiwan, baik itu mulai jenjang S1 sampai S3. Kedua, para pelajar dapat menghubungi TEC apabila mengalami kendala selama menjalani studi di Taiwan. Ketiga, usai menyelesaikan studi, TEC juga masih bersedia menjembatani para alumni Taiwan yang ingin belajar lebih lanjut di sana maupun yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Taiwan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Unsyiah Dr Hizir menuturkan, pameran pendidikan kali ini merupakan pameran pendidikan terbesar yang pernah dilakukan Unsyiah. Sebelumnya, tepatnya pada tahun 10 Oktober 2010 perguruan tinggi dari Taiwan juga menggelar expo yang pertama kalinya di Unsyiah Banda Aceh.

“Saat ini ada sekitar 200 alumni yang merupakan lulusan dari Taiwan,” ucapnya.

Menurutnya, Unsyiah punya hubungan yang baik dengan Taiwan. Bahkan salah satu profesor atau guru besar serta sepuluh doktor di Unsyiah adalah lulusan dari Taiwan.
Di samping itu, minggu lalu Unsyiah juga mengadakan Joint Summer Camp selama sepuluh hari.

“Dari 30 universitas yang tergabung, ada lima universitas dari Taiwan yang ikut bergabung,” pungkasnya.

Turut hadir pada acara itu Kepala Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh dan Sekretaris Senat Unsyiah Prof Dr Said Muhammad MA, Direktur Taipei Economic Trade Office Indonesia Mr Chang Shu-Yen, dan Dekan Fakultas Pertanian Dr Ir Agussabti MSi. Kegiatan ini juga didukung oleh Elite Study In Taiwan (ESIT).